Wednesday, July 27, 2011

Papi-Mommy, Ijinkan aku masturbasi malam ini



Ah... dinding ini sepi dan beku. Aku tak suka.  Aku ingin menari diantara juntai-juntai warna jingga. Bukan putih, beku dan dingin. Mommy dimana tempatku bermain dulu?? Dimana tempatku menari dimasa kecilku?? Kain jarik batik warna coklat yang kau pakai untuk menggendongku, aah... dimana sekarang? Aku rindu, rindu dengan semua masa kanak-kanakku. Dalam hangatnya gendonganmu. Rindu saat aku sibuk menyusu di dadamu. Puting susumu menjadi kran pelepas cintamu. Hangat sekali mom...

Terakhir Bersama Desahmu


Aku ingin kau mainkan musik malammu
Dalam tarian liar dengan irama desah dan rintihan
Aku ingin kau mendekat
Gapai aku dengan lenganmu
Ijinkan aku memelukmu erat , lekat ke tubuhku
Biarkan kunikmati desahmu dalam dekapku
Gelinjangmu terbungkus dalam pacuan siksa haus akan basah nikmatku

Kau tau, aku tak pernah membiarkanmu lepas dari belitan hariku
Kau tau, aku selalu bermimpi kau menciumku hangat
Sampai kita bersama meleleh dalam api liar cinta
Dalam pagutan malam
Berlomba dalam desah basah mencapai titik gerak terliar

ORASI bukan ONANI



Aku Cuma pelacur !!
Yang kubawa hanya geliat tubuh
Yang kutawarkan hanya desah basah tuk hantar lolongan nikmat laki-laki pemburu syahwat!
Aku merangkak dari satu tubuh bugil ke tubuh bugil lain!
Sari rupaku hanya berbalut ribuan kecup! Kecup birahi tanpa hati! MATI!!
Hatiku tawar saat kulepas aurat demi sebuah syahwat
Lenguhan nikmat laki-laki diatas auratku nyanyian dalam tiap malamku..


Do You Really Love me??


1302748769270071162
Buat lelaki ku,
kau yang selalu tinggal di sudut hatiku
hanya diam disudut tanpa suara, tanpa desah

Ketika Jantungnya Bukan Milikku, Ada Bara di Ujung Malam

13038999491125896180

aku biasanya menemukan lukisan wajahnya di tiap malamku, garis-garis wajahnya begitu lekat di ingatanku. bulu-bulu kecil di dagunya sering kusentuh lembut, saat dia kecup ringan pipiku. sentuhan dagunya adalah titik erotisku. semua malamku hanya becerita tentang dia.

Denting


Denting itu…
Ah! Saat pelakon seni menarikan jemari diatasnya
Pesona dalam tiap baitnya membuatku terbang
Menghantar roh ku bagai nikmati ribuan cumbu
Hai! Pelakon seni! terus mainkan jemarimu diatas tuts mu!
Jangan hentikan! Biarkan aku menggelegak dalam desahku

Gunjing!!

1308398115917649299
Ssssttt…tuh..
Mana siiihh ?!
Ituuuu……
HAAHH ?!! Ssssstt!!
Ya kan,Benar kan
Ehm
Menjijikkan ya Dasar gak tau malu
Itu kan si bu..
Iya benar..betul..
Cowoknya masih SMP lho
Ya memang.Ya itu lah yang menjijikkan
Ih
Gak tau malu gak tau diri
Ya kan lakinya juga icip-icip daun muda ya dia gak mau kalah lah
Apa masih kuat tuh perempuan
Hahahahahahaha……..
*********************

Saat Langit Kelam Ada Bara di Batas Cakrawala

13110864971772919790

JINGGA , Mungkin salah dengan nama yang ku sandang karena hidupku selalu dekat dengan AKHIR! Kau lihat ke langit… saat warna jingga merayu genit bermain dibatas cakrawala. Maniskah?? Sangat manis… tapi keindahan itu hanya penghantar! Sekali lagi kukatakan… itu hanya PENGHANTAR!! Karena gelap sebentar lagi akan merambah semesta! Dan itu pasti!! Jingga hanya penghantar senja! Dan aku muak dengan warna itu!!

Gagal?? Ooooww aku memang perempuan Gagal karena cintaku memang kandas diujung jalan! Kekasih ku Lala begitu saja mencampakkan aku, disaat rasa ini sedang menari diantara pelangi cintaku. Yang lebih menyakitkan dia menikahi auntie Deasy yang nyaris ½ hidupku aku habiskan seatap dengannya.

Perjanjian Hati

13109860051295248557 
 

"Jingga, kamu sebagai kakak tidak boleh terlalu keras pada dede sendiri ! mom, mengerti kamu lagi terluka tapi sampai kapan kau simpan lukamu?? bahkan luka mu melukai adikmu jingga!



"Mom... tidak ada seorang kakak yang tega melukai adik sendiri! gak ada mommy! jingga hanya tak ingin dede sakit.... Jingga melihat Lala di jiwa indra... ini ga mungkin mommy! ga mungkin!!"


"Diam Jingga !! kamu sudah kelewat batas!!" mommy menghempaskan tubuhnya ke sofa dengan marahnya.


Tarian Luka

13106073281513628977

Nama ku jingga aku anak Kepala Desa Rangkat , sebuah desa di kaki gunung Naras diantara bukit-bukit berspasi. Uleng tepu adik ku semata wayang. Aku juga tinggal dengan Auntie Deasy, kalaupun aku panggil dia auntie tetapi usia auntie Deasy tidak bertaut terlalu banyak denganku. Aku 2 tahun lebih muda darinya. Dia satu-satunya auntie yang aku punya. Mommy anak tunggal. Entah bagaimana kisahnya yang aku tahu mommy sangat mencintai auntie. Auntie sudah menjadi bagian dari darah mommy. Dimana kami tinggal disana juga auntie tinggal. Auntie punya panggilan kesayangan tante jutek. Karena memang auntie sangat jutek. Hanya ke padaku dan adik ku Uleng Tepu auntie selalu lembut dan manis. Aku mempunyai seorang abang, ya.. ya... keluargaku memang sedikit unik. Papi dan Mommy senang sekali mengangkat anak atau adik. Aku dan uleng panggil dia Bang Ande. Sekarang bang Ande ada di Bali. Dia menjadi bartender di Hard Roko Cafe. Tempat hiburan malam yang paling ramai di Bali. Entah bagaimana kehidupan abang disana, kalau aku tanya jawabnya selalu begini : "sabar Jingga... Abang lagi sibuk dengan botol-botol gepeng abang, nanti abang pulang bawa uang satu karung!" Bang Ande sangat keras. Mudah meledak-ledak. Aku paling sering ribut dengannya, biarpun aku tahu dia begitu hanya karena tak mau kelihatan lemah di depan kami. Uleng lebih bisa mengikuti irama Bang Ande, Dia katakan bang Ande sosok preman berhati Molto.

Lala, Janin Ini buah cinta kita


Namaku Lia, Cukup kalian panggil aku LIA !!


Seperti biasa aku duduk di cafe PRINKA dengan secangkir caramel macchiato hangat di mejaku. aku memang penggila kopi. Caramel macchiato selalu menjadi pilihanku. Dibuat dari campuran susu vanila panas dan espresso kental yuuummi... tak lupa sebungkus rokok filter pilihanku, hmmm... teman sore yang sangat pas dan mantap. Aku betah berlama-lama di cafe ini. Hampir setiap sore aku habiskan waktuku disini. Aku benci kemacetan saat jam pulang kantor. Itu alasanku betah berlama-lama disini. Cafe ini cukup dekat dengan kantor tempat aku bekerja. Cafe PRINKA sore ini tidak begitu ramai, aku selalu duduk di pojok ruangan, karena dari sana aku bisa mengamati setiap pengunjung yang hilir mudik dengan gaya mereka masing-masing. Sering kali aku tersenyum sendiri oleh tingkah dan pola mereka. Ahaaaaiii.... siapa dia?? laki-laki berhidung mancung dengan baju lengan panjang hitam, kancing bajunya sengaja tidak dia kaitkan semua, sehingga bulu-bulu halus didadanya terlihat jelas. Dagunya juga tumbuh bulu yang menggoda. Tampan!! Maskulin! sangat maskulin! aku suka! wow... pasti banyak perempuan yang jatuh cinta padanya. Setidaknya dimanapun dia berjalan akan banyak mata perempuan yang mencuri pandang ke arahnya. Tiba-tiba imajinasiku bergerak liar. Aku dan dia bercumbu, di suatu tempat yang romantis! Wajahku jadi memerah, malu... aku takut ada yang memperhatikan ekspresi nakal ku. Aku hentikan fantasiku, tapi satu yang pasti. Aku tak ingin cepat pulang. Caramel macchiato ku tak boleh terlalu cepat habis agar aku punya alasan bertahan lebih lama disana.


Kau Larik Jiwaku

13089223241987475605

Entah apa yang aku rasa saat itu, gaun pengantin putih sudah aku kenakan, Punggung tanganku sudah penuh dengan lukisan mehndi. Bukankah ini ujung mimpiku? Lala menjadi Lelakiku! ya.. ya... dia akan menjadi Lelakiku! harusnya ini orgasme dari setiap gulatan mimpi dan anganku. Tulisan-tulisannya selalu membuatku bermimpi akulah ratu hatinya. Lelaki pengagung DIA dan dia. Lelaki yang dihidupnya hanya untuk DIA dan dia. Hayalku selalu berlarian ke sisinya, Lala yang misterius. begitu banyak putri-putri RANGKAT memiliki mimpi yang sama denganku. menjadi "dia" bagi hidupnya. Auntie Deasy.... aahhh... anganku terbang ke sosok lembut (bagiku) yaaa.. hanya denganku pribadinya mendadak lembut dan penuh cinta, aku tarik napasku panjang dan berat... Maafkan jingga, maafkan jingga auntie... Jingga tak mampu lari dari perasaan jingga. Liontin "D"... liontin yang membuat auntie tersenyum bahagia dengan meninggalkan luka sayat perih di sekujur sarafku. Sampai saatnya di puluhan purnama yang berlalu, hati lala ku kunci dalam ruang rasaku. Sesaat lagi tak akan ada yang mampu rengut lelakiku dari sisiku. akulah "dia" baginya.

Rengkuhan Dusta

1307756764743354730 

Namaku Binar Bening Anantha. aku seorang istri yang tidak pernah merasa bahagia disamping suamiku. Aku perempuan pembenci malam. Aku benci Malam! Malam ku adalah malam yang penuh debar ketakutan. setiap langit mulai semburatkan warna jingganya aku muak! Itu pertanda Romi sebentar akan kembali. sebenarnya Romi bukan laki-laki standart, dia memiliki tubuh tinggi dan gagah, tapi entah aku tidak pernah tertarik dengan bulu-bulu halus didadanya, aku muak dengan aroma tubuhnya. Terlalu maskulin. Sama sekali tak mengerti sisi lembutku! Egois! darahnya bisa begitu saja melonjak naik saat apa yg dia inginkan tak dia dapatkan, Pernikahanku dengan Romi sudah berjalan 1 tahun, aku menikah dengannya atas paksaan orang tuaku, usia ku sudah 35 tahun, hal ini yang membuatku terdesak tak bisa menolak.

Batas Angkuh

13074389951362693714

harum darahmu membangkitkan getarku

membawaku melayang dalam gelombang kenikmatan

mencecapi tiap jengkal peluhmu

merabai tiap lekuk desah kerapuhan

oh jangan menjauh meragu wayangku!

jangan lepaskan pagutan lidahku

Hujan Jingga

1306978099887421900


Mbaaak….aduh mbaaak….please mbak
Jangan hitam mbak
Jangan mbak
Jangan hitam
Hitam itu kutang dan cawat

Mbaaaaaakk…?!...ah…kok?!....aduh
Jangan juga putih mbak
Putih itu pengantin
Sedang pengantin diri
Antah berantah

Desah Hambar Sialan

Aku. Rebah. Menyandar. Samping ranjangmu. Aku. Rebah. Mengepul asap, dari bibirku. Tapi kau bagai boneka salju, hai lelakiku. Dingin membosankan. Padahal, Baru saja, kau reguk. Nikmat tubuhku. Dan kau. Tetap tanpa desah. Tanpa desah.Tanpa desah. Putih kulitku tak berarti sama sekali kah?

Tak Tahu Harus diberi judul apa! :(

1303736988990768346

Aku ingin hatiku membeku

Bukan hanya ingin membeku, aku ingin rasa ini kehilangan denyut nadinya
Tidak! Aku tidak ingin membencimu!
aku hanya tak ingin merasakan apa-apa tentang mu

Rasa apapun itu! Tak benci , tak juga rindu!


*****************


Bangun Jingga :)

1303602865185185030 

Sekarang aku tahu dimana kau tempatkan hatiku di bilik hatimu, aku sempat berpikir aku adalah ratu di istana hatimu, ahahahaha sebuah pemikiran lugu yang terlalu naif, kata demi kata yang kau tuliskan semua berwarna jingga. begitu hangat meresap ke pusat rasaku, aku seperti putri kecil dengan rambut dikucir dua. menari ditaman bunga dengan sekantong gula-gula ditanganku. begitu riang, begitu yakin sekantong gula-gula di tanganku pasti menjadi milikku :)

Kematian !!

1303472305421300838

Kematian…..
Apa yang bisa kudapatkan dari sebuah Kematian??
Saatnya meratap?? Tunduk dengan burai air mata pedih
Kematian itu sudah ribuan tahun yang lalu, bukankah itu usang??
Kisah lama, seperti yang dikisahkan oleh kakek-kakek pendongeng sebelum tidur
Apa yg BAPA mau dari sebuah kematian???
Darah ganti darah??
Mata ganti mata??

Bilik Hati


130344679563592077

Hatiku seperti ruang dengan banyak bilik, aku tak tahu mengapa sekarang menjadi demikian, dulu aku hanya punya satu bilik kosong, ku siapkan untuk pemuda gagah, entah siapa dia nantinya. yang pasti bilik itu untuknya. ada lentera kecil yang kujaga dalam bilikku agar dia tak pernah padam.

Karena Kau Perempuan

13032146571423673516 

aku hanya tetesan air... itu pikirmu.. tetesan air saat kau basuh tubuhmu dengan busa-busa sabun tetes... hanya tetesan... aku tak pantas untuk terlalu sombong saat aku melewati ujung-ujung kepalamu.. itu katamu...
aku hanya tetesan air.. itu rasamu... tak banyak... hanya tetesan kecil saat kau bawa aku ke laut ah... laut akan menelanku 

Anak ( Sebuah Review)

1303196241363832378
Cerpen :Anak "Kampung Fiksi" Klik sini


Mama nggak pernah mau mengekang sebenarnya, Vinka! Mama hanya berusaha memberikan kamu arahan supaya kamu tidak salah jalan. Kamu sudah besar, sudah lima belas tahun. Anak gadis seumurmu harus berhati-hati dalam pergaulan! Kamu mau sekolahmu berantakan karena kamu keasyikan main dengan teman-temanmu itu? Atau kamu mau kalau kamu sampai hamil di luar nikah karena pergaulan bebas? Kamu tidak Mama besarkan dengan sembarangan! Semua Mama sediakan untuk kamu demi masa depanmu! Jangan sia-siakan itu! Mama nggak ijinkan kamu pergi ke pesta ulang tahun Dara malam minggu nanti. Titik! Dan tolong pikirkan lagi untuk masuk ke jurusan IPA itu, karena itu yang paling cocok dengan prestasimu selama ini.”

Tuesday, July 26, 2011

Saat Desah Tak Lagi Bermakna




Malamku hanya berkutat sepi, yang dapat aku lakukan hanya memintal benang-benang hayal. Ku pintal satu-satu untuk sebuah kehangatan  semu.  Naifkah aku?? Tidak! Aku tak senaif yang kau pikir! Hanya muak! Muak! Muak! Muak dengan tingkah Lanang .  Laki-laki ku. Cincin pernikahanku dengannya sudah 5 tahun ini ku kenakan, dia yang selalu mengisi malamku. Bukan hanya malam ku tapi setiap detak jantungku hanya dia, tarikan napasku dipenuhi oleh larik cintanya.

Bolehkah ???



Boleh ku pinjam bahumu sebentar??
Ada yg sakit didalam sini….
Aku susah bernapas….
Ingin lepas…. Ingin lari…. Tapi tak tahu mau kemana…
Maaf, aku hanya pura-pura tegar..
Aku banyak menipu kalian….
Aku katakan tegarlah…. Tersenyumlah…. Padahal aku tak mampu lakukan itu…
Boleh kupinjam bahumu sebentar???
Uwaaaaaaaaaaaa…… peluk aku sebentar…..
aku takut sendiri disini…. aku takuuut….. :’( 

Jejak .... Pudar..... Patah......

13102945811271931697 





Aku mencoba susuri jejak imaji tentangmu. berharap dapatkan elegi-elegi rindu, diantara bingkai-bingkai  kenangan yang tak sengaja aku bentuk.  Bingkai?? benarkah ini bingkai?? bukankah bingkai perlu pemahat? tidak! tak ada pahatan dalam jejak mu. Karena kau sang imaji yang diam, tanpa reaksi apalagi rasa.
Hmm…  bagi ku  kau seperti titik-titik air yang aku  kumpulkan dalam guci, kutitipkan pada sang awan. berharap aku bisa mendapatimu turun menjadi rinai hujan  basahi jiwaku .  Tapi sampai titik ini aku hanya berdialog dengan awan, rinai tak pernah basahi ranah hati.

Bedebah Kau CINTA !!

Cinta?!! Apa pula itu cinta ??!!!!
Sejati ?!!!! HAHAHAHAHAHA…..baunya saja bak merek rokok !
BEDEBAH !!!!
Cinta Sejati ??!!! …… cuihh !! itu hanya ada di DUNIA FIKSI .
di Novella, Poetica dengan majas majasnya, efemismus, diksi dan metafor-metafor
Ahhhhhh..... aku si angkuh!!

Anda Gandrung Drakor? Orang Korea Itu Jatuh Cinta pada Negeriku!

  Hai pembaca, jumpa lagi dengan Nyai Sampur. Saat ini saya sedang tidak ingin bercerita hal mistis. Kita berbincang santai sambil ngopi, yu...