Selalu saja nyeri hati ini tiap kali aku ucapkan nama itu, malam itu semua begitu jelas aku lihat, dia bercumbu begitu panas didepan mataku, dia dipuncak hasratnya. aku berdiri mematung tak mampu bergerak, beranjak sedikitpun tidak, suaraku tersekat di kerongkongan tak mampu keluar, roh dan jiwaku seakan meninggalkan raga yang membatu. Entah berapa detik aku tak mampu melakukan apapun, sampai roh dan jiwa ini kembali pada ragaku. Aku putar tubuhku… tanpa teriakan, tanpa tangisan, aku berlari sekuatku, secepat aku mampu! Tedja… tak mampu mengejarku, bagaimana bisa? jika sehelai benangpun tak ada di tubuhnya. Gemetar aku nyalakan mesin motorku pulang… pulang… segera pulang… hanya itu yang aku pikir.
♥♥♥♥♥♥♥♥