Monday, October 31, 2011

Pelacur Jalang!



ooooooo... jalang

mari... setubuhi aku

berapa lama kau mau??? ?

semalam dalam dekapku?! akan kusambut dengan desah dan gelinjangku

buang saja hasratmu jalang!!

lepas saja lenguh rontamu

mengigillah diatas tubuhku

biarkan lendirmu penuhi ragaku

tuntas! puas!

hahaha.. aku.. aku memang pelacur

tempat lendir anyir kau buang dalam kubangku!

sekarang kau cerca aku pendosa liar

bahkan... aku layak kau lempar bak anjing kudis pinggir jalan

baru semalam kau jelajahi kelangkangku, sekarang kau teriakkan aku sampah!!

Untuk sepotong cinta




Tak tahu harus kutulis tentang apa, sudah lama jari ini tak bermain kata, sudah lama rasa ini terlalu sibuk dengan sebuah ego, tak mampu lagi berbagi. Raga ini masih lemah kantung-kantung darah itu baru saja menjadi santap siangku. Tapi nurani ini ingatkan sebuah senyum, aah... bukan hanya sebuah.. tapi banyak senyum, senyum yang setiap pagi aku lihat saat tubuh ini baru saja menggeliat bersama kantung-kantung embun pagi, seperti pasar pagi.. dengan riuh aktivitas. Sudah genap 1 tahun usia RANGKAT. Pertanyaan dalam hatiku.. seberapa besar rasa syukur itu punya tempat dihatiku.. atas semua nikmat ini,

Aku Jingga, berawal dari gadis angkuh yang tak mengenal kata PEDULI, tak kenal kata BERBAGI, buta dengan RAGAM WARNA, yang mampu aku cerna adalah aku dan dunia kecilku. mereka yang tak sewarna denganku jahat dan bisa sewaktu-waktu mengulitiku. Aku seorang Jingga yang terlalu angkuh untuk duduk mendengar keluh.

RANGKAT yang mengajar ku memahami sebuah kehangatan, disini aku mampu berbagi pelukan, melihat senyum-senyum tulus, melihat tiap titik air mata, merasakan genangan kemarahan, mengecap arti kata lelah dari sebuah perjalanan, hahaha.... disini juga awal aku rasakan apa artinya jatuh cinta, riak-riak rindu yang selalu bermain tiap detik, getar-getar rasa saat ku baca barisan aksaranya, arti kata gelisah menanti sebuah jawab, dan kata Patah saat sadar dia tak pernah berada dititik yang sama denganku, "Menanti hingga menyerah" kalimat yang selalu aku gunakan untuk bercanda, disini baru aku tahu makna kata itu..

haiii.... sekseeeehhh....


hai seeekseeehh....

bodoh aja jika mataku tak melirik....

gayamu menarik bikin makin asik...

senyummu manis gulali....

ahaaaaaayyy..... wajah garang hanya didepan terpampang

hatimu lembut penuh sayang..... namun Tak Melambai!!

siapa tak tertantang jadi seorang yang kau sayang???

hahahahahhaaha.... abang sayang... mari kita berdendang biar saja Bunda nikmati senja terbentang..

abang disini berbagi sayang... hanya untuk jingga seorang...

ahhhaaayyy... bunda Selsa.. bunda RT tersayang... maaf... selingkuhi abang yang bunda sayang...


Sunday, October 30, 2011

Mas Hans!! Jingga kangeen... sangat!!

1319798955758531841

sayang....

Tahu kah kau... kau telah melukai ku terlalu dalam...

Bukan... ini bukan bentuk salah mu, kau pemuda gagah dengan ratusan bintang di harimu...

aku terlalu sederhana dalam gemerlap hidupmu...

kasutku titian hati dari sebuah pengabdian...

langkahku... hanya langkah-langkah kecil yang masih belajar iringi derap gagahmu, aku sering jatuh, lutut dan tanganku terluka berdarah...

namun inilah aku... aku akan tersenyum melihat semua luka dan darah anyir menusuk hidung...

hanya tersenyum... tanpa satu kata sesal! Tanpa satu kata sesal! biarkan luka ini... asal ijin iringi langkahmu tak pernah kau rampas dari hariku...

haaii... terkadang ada bara kemarahan kau simpan di mata elangmu...

aku gemetar takut dipojok pintu...

bara itu hanya akan padam saat ratusan balok-balok es bekukan hati mu...

aku... aku mengigil dingin dalam bekumu...

Jalang





Rasanya dada ini masih sesak. Kisah cintaku terlalu kelam untuk diingat. Tak mampu aku menepis semua bayang-bayang luka yang tertoreh. Padahal, seluruh jaringan di otakku sudah tak mampu menahan golakan kisah yang membuatku mual. Aku sudah ratusan kali berjalan dengan kaki yang pasrah, melentur mengikuti kemana arah angin, tak menolak tak menghindar tapi tetap saja aku terseok dan patah. Seperti ada lilitan tali besar di leherku, sungguh mencekik tak mampu mendesah.

Namaku Lintang Arum, aku perempuan 45 tahun. Aku punya cerita usang yang terjadi 2 tahun yang lalu. Tapi kisah itu benar-benar menghancurkan duniaku. Cinta… sekali lagi cinta yang menghancurkanku. Cinta di usia senja membuatku terlena dan lupa segalanya. Kekasihku masih sangat muda, dia baru berusia 25 tahun. Laki-laki gagah dengan kulit coklat terbakar matahari. Sikapnya yang selalu berusaha melindungiku membuatku nyaman bersembunyi di balik punggungnya, apa yang aku butuhkan dari sosok laki-laki dewasa semua ada pada jiwa mudanya. “Abi…” panggilan mesraku untuknya.

Abi… aku tak tahu harus bersyukur pernah mengecap cintanya atau harus mengutuknya. Aku tak pernah berpikir untuk mengenalnya. Kami berkenalan saat aku ada di titik kering. Mengapa ku sebut titik kering?? Karena lelakiku tak pernah mengerti sisi perempuanku. Yang dia tahu hanya EGO untuk ikuti semua yang dia mau, hanya EGO untuk jalani semua peraturan dan pintanya, saat aku butuhkan peluk sayangnya dia hanya laki-laki batu yang katakan tak ada waktu untukku bermanja. Saat keluhku sampai diujung lidah, dia hanya jawab tak pernah mau ikut campur dengan duniaku. Lelah yang teramat sangat itu yang membuatku goyah. Salahkah aku dengan semua perselingkuhanku?? Aahhhh…. Dimata semua orang pasti aku perempuan kotor yang tak mengerti kata kesetiaan, mengertikah mereka gersangnya jiwaku?? Mengertikah mereka bagaimana kosongnya batinku?? Aku hanya rindukan dada bidang untukku bersandar, Aku hanya butuhkan punggung tempatku bersembunyi saat dunia begitu menakutkan bagiku.

Monday, August 15, 2011

Ruang Hampa

13133040001583965497

Sayang…

Aku tidak bisa melupakan bagaimana awal kita berjumpa, aku melihatmu duduk dalam gazebo dihalaman rumah megah dengan gaun panjang berenda berwarna tosca. Ya.. ya.. aku pecinta tosca saat aku melihat kulit putihmu terbungkus warna tosca aku tertegun menikmati indahmu. Kau tahu saat mataku tak beranjak memandangmu, kau hanya membalas dengan senyum tipis. entah mengapa atau rasaku yang salah mengeja arti senyummu, yang aku rasa senyummu begitu dingin, sorot matamu beku. seperti melihat bohkahan es batu yang sulit mencair.

Arun Kurnia nama yang sedikit asing untuk telingaku. Arun berarti Pagi ceritamu saat itu. Karunia Pagi… hmmm… cocok sekali dengan semua keindahan yang kau miliki. Kau perempuan dengan tubuh sintal, berkulit putih dengan rambut panjang yang selalu rapi tergerai. Apa lagi yang kau cari dalam hidupmu?? Semua SEMPURNA tak ada yang kurang, rumah megah dengan gazebo dan taman bunga yang menawan di tepi danau Rangkat yang teduh. Aahhh… hanya orang aneh yang tak menginginkan hidup seperti hidupmu, Perempuan cantik dalam istana. Sejak perkenalan itu tiap senja mulai beranjak meninggalkan langit, itu saat janji jumpa kita di gazebo milikmu

Wednesday, July 27, 2011

Papi-Mommy, Ijinkan aku masturbasi malam ini



Ah... dinding ini sepi dan beku. Aku tak suka.  Aku ingin menari diantara juntai-juntai warna jingga. Bukan putih, beku dan dingin. Mommy dimana tempatku bermain dulu?? Dimana tempatku menari dimasa kecilku?? Kain jarik batik warna coklat yang kau pakai untuk menggendongku, aah... dimana sekarang? Aku rindu, rindu dengan semua masa kanak-kanakku. Dalam hangatnya gendonganmu. Rindu saat aku sibuk menyusu di dadamu. Puting susumu menjadi kran pelepas cintamu. Hangat sekali mom...

Terakhir Bersama Desahmu


Aku ingin kau mainkan musik malammu
Dalam tarian liar dengan irama desah dan rintihan
Aku ingin kau mendekat
Gapai aku dengan lenganmu
Ijinkan aku memelukmu erat , lekat ke tubuhku
Biarkan kunikmati desahmu dalam dekapku
Gelinjangmu terbungkus dalam pacuan siksa haus akan basah nikmatku

Kau tau, aku tak pernah membiarkanmu lepas dari belitan hariku
Kau tau, aku selalu bermimpi kau menciumku hangat
Sampai kita bersama meleleh dalam api liar cinta
Dalam pagutan malam
Berlomba dalam desah basah mencapai titik gerak terliar

ORASI bukan ONANI



Aku Cuma pelacur !!
Yang kubawa hanya geliat tubuh
Yang kutawarkan hanya desah basah tuk hantar lolongan nikmat laki-laki pemburu syahwat!
Aku merangkak dari satu tubuh bugil ke tubuh bugil lain!
Sari rupaku hanya berbalut ribuan kecup! Kecup birahi tanpa hati! MATI!!
Hatiku tawar saat kulepas aurat demi sebuah syahwat
Lenguhan nikmat laki-laki diatas auratku nyanyian dalam tiap malamku..


Do You Really Love me??


1302748769270071162
Buat lelaki ku,
kau yang selalu tinggal di sudut hatiku
hanya diam disudut tanpa suara, tanpa desah

Ketika Jantungnya Bukan Milikku, Ada Bara di Ujung Malam

13038999491125896180

aku biasanya menemukan lukisan wajahnya di tiap malamku, garis-garis wajahnya begitu lekat di ingatanku. bulu-bulu kecil di dagunya sering kusentuh lembut, saat dia kecup ringan pipiku. sentuhan dagunya adalah titik erotisku. semua malamku hanya becerita tentang dia.

Denting


Denting itu…
Ah! Saat pelakon seni menarikan jemari diatasnya
Pesona dalam tiap baitnya membuatku terbang
Menghantar roh ku bagai nikmati ribuan cumbu
Hai! Pelakon seni! terus mainkan jemarimu diatas tuts mu!
Jangan hentikan! Biarkan aku menggelegak dalam desahku

Gunjing!!

1308398115917649299
Ssssttt…tuh..
Mana siiihh ?!
Ituuuu……
HAAHH ?!! Ssssstt!!
Ya kan,Benar kan
Ehm
Menjijikkan ya Dasar gak tau malu
Itu kan si bu..
Iya benar..betul..
Cowoknya masih SMP lho
Ya memang.Ya itu lah yang menjijikkan
Ih
Gak tau malu gak tau diri
Ya kan lakinya juga icip-icip daun muda ya dia gak mau kalah lah
Apa masih kuat tuh perempuan
Hahahahahahaha……..
*********************

Saat Langit Kelam Ada Bara di Batas Cakrawala

13110864971772919790

JINGGA , Mungkin salah dengan nama yang ku sandang karena hidupku selalu dekat dengan AKHIR! Kau lihat ke langit… saat warna jingga merayu genit bermain dibatas cakrawala. Maniskah?? Sangat manis… tapi keindahan itu hanya penghantar! Sekali lagi kukatakan… itu hanya PENGHANTAR!! Karena gelap sebentar lagi akan merambah semesta! Dan itu pasti!! Jingga hanya penghantar senja! Dan aku muak dengan warna itu!!

Gagal?? Ooooww aku memang perempuan Gagal karena cintaku memang kandas diujung jalan! Kekasih ku Lala begitu saja mencampakkan aku, disaat rasa ini sedang menari diantara pelangi cintaku. Yang lebih menyakitkan dia menikahi auntie Deasy yang nyaris ½ hidupku aku habiskan seatap dengannya.

Perjanjian Hati

13109860051295248557 
 

"Jingga, kamu sebagai kakak tidak boleh terlalu keras pada dede sendiri ! mom, mengerti kamu lagi terluka tapi sampai kapan kau simpan lukamu?? bahkan luka mu melukai adikmu jingga!



"Mom... tidak ada seorang kakak yang tega melukai adik sendiri! gak ada mommy! jingga hanya tak ingin dede sakit.... Jingga melihat Lala di jiwa indra... ini ga mungkin mommy! ga mungkin!!"


"Diam Jingga !! kamu sudah kelewat batas!!" mommy menghempaskan tubuhnya ke sofa dengan marahnya.


Tarian Luka

13106073281513628977

Nama ku jingga aku anak Kepala Desa Rangkat , sebuah desa di kaki gunung Naras diantara bukit-bukit berspasi. Uleng tepu adik ku semata wayang. Aku juga tinggal dengan Auntie Deasy, kalaupun aku panggil dia auntie tetapi usia auntie Deasy tidak bertaut terlalu banyak denganku. Aku 2 tahun lebih muda darinya. Dia satu-satunya auntie yang aku punya. Mommy anak tunggal. Entah bagaimana kisahnya yang aku tahu mommy sangat mencintai auntie. Auntie sudah menjadi bagian dari darah mommy. Dimana kami tinggal disana juga auntie tinggal. Auntie punya panggilan kesayangan tante jutek. Karena memang auntie sangat jutek. Hanya ke padaku dan adik ku Uleng Tepu auntie selalu lembut dan manis. Aku mempunyai seorang abang, ya.. ya... keluargaku memang sedikit unik. Papi dan Mommy senang sekali mengangkat anak atau adik. Aku dan uleng panggil dia Bang Ande. Sekarang bang Ande ada di Bali. Dia menjadi bartender di Hard Roko Cafe. Tempat hiburan malam yang paling ramai di Bali. Entah bagaimana kehidupan abang disana, kalau aku tanya jawabnya selalu begini : "sabar Jingga... Abang lagi sibuk dengan botol-botol gepeng abang, nanti abang pulang bawa uang satu karung!" Bang Ande sangat keras. Mudah meledak-ledak. Aku paling sering ribut dengannya, biarpun aku tahu dia begitu hanya karena tak mau kelihatan lemah di depan kami. Uleng lebih bisa mengikuti irama Bang Ande, Dia katakan bang Ande sosok preman berhati Molto.

Lala, Janin Ini buah cinta kita


Namaku Lia, Cukup kalian panggil aku LIA !!


Seperti biasa aku duduk di cafe PRINKA dengan secangkir caramel macchiato hangat di mejaku. aku memang penggila kopi. Caramel macchiato selalu menjadi pilihanku. Dibuat dari campuran susu vanila panas dan espresso kental yuuummi... tak lupa sebungkus rokok filter pilihanku, hmmm... teman sore yang sangat pas dan mantap. Aku betah berlama-lama di cafe ini. Hampir setiap sore aku habiskan waktuku disini. Aku benci kemacetan saat jam pulang kantor. Itu alasanku betah berlama-lama disini. Cafe ini cukup dekat dengan kantor tempat aku bekerja. Cafe PRINKA sore ini tidak begitu ramai, aku selalu duduk di pojok ruangan, karena dari sana aku bisa mengamati setiap pengunjung yang hilir mudik dengan gaya mereka masing-masing. Sering kali aku tersenyum sendiri oleh tingkah dan pola mereka. Ahaaaaiii.... siapa dia?? laki-laki berhidung mancung dengan baju lengan panjang hitam, kancing bajunya sengaja tidak dia kaitkan semua, sehingga bulu-bulu halus didadanya terlihat jelas. Dagunya juga tumbuh bulu yang menggoda. Tampan!! Maskulin! sangat maskulin! aku suka! wow... pasti banyak perempuan yang jatuh cinta padanya. Setidaknya dimanapun dia berjalan akan banyak mata perempuan yang mencuri pandang ke arahnya. Tiba-tiba imajinasiku bergerak liar. Aku dan dia bercumbu, di suatu tempat yang romantis! Wajahku jadi memerah, malu... aku takut ada yang memperhatikan ekspresi nakal ku. Aku hentikan fantasiku, tapi satu yang pasti. Aku tak ingin cepat pulang. Caramel macchiato ku tak boleh terlalu cepat habis agar aku punya alasan bertahan lebih lama disana.


Kau Larik Jiwaku

13089223241987475605

Entah apa yang aku rasa saat itu, gaun pengantin putih sudah aku kenakan, Punggung tanganku sudah penuh dengan lukisan mehndi. Bukankah ini ujung mimpiku? Lala menjadi Lelakiku! ya.. ya... dia akan menjadi Lelakiku! harusnya ini orgasme dari setiap gulatan mimpi dan anganku. Tulisan-tulisannya selalu membuatku bermimpi akulah ratu hatinya. Lelaki pengagung DIA dan dia. Lelaki yang dihidupnya hanya untuk DIA dan dia. Hayalku selalu berlarian ke sisinya, Lala yang misterius. begitu banyak putri-putri RANGKAT memiliki mimpi yang sama denganku. menjadi "dia" bagi hidupnya. Auntie Deasy.... aahhh... anganku terbang ke sosok lembut (bagiku) yaaa.. hanya denganku pribadinya mendadak lembut dan penuh cinta, aku tarik napasku panjang dan berat... Maafkan jingga, maafkan jingga auntie... Jingga tak mampu lari dari perasaan jingga. Liontin "D"... liontin yang membuat auntie tersenyum bahagia dengan meninggalkan luka sayat perih di sekujur sarafku. Sampai saatnya di puluhan purnama yang berlalu, hati lala ku kunci dalam ruang rasaku. Sesaat lagi tak akan ada yang mampu rengut lelakiku dari sisiku. akulah "dia" baginya.

Rengkuhan Dusta

1307756764743354730 

Namaku Binar Bening Anantha. aku seorang istri yang tidak pernah merasa bahagia disamping suamiku. Aku perempuan pembenci malam. Aku benci Malam! Malam ku adalah malam yang penuh debar ketakutan. setiap langit mulai semburatkan warna jingganya aku muak! Itu pertanda Romi sebentar akan kembali. sebenarnya Romi bukan laki-laki standart, dia memiliki tubuh tinggi dan gagah, tapi entah aku tidak pernah tertarik dengan bulu-bulu halus didadanya, aku muak dengan aroma tubuhnya. Terlalu maskulin. Sama sekali tak mengerti sisi lembutku! Egois! darahnya bisa begitu saja melonjak naik saat apa yg dia inginkan tak dia dapatkan, Pernikahanku dengan Romi sudah berjalan 1 tahun, aku menikah dengannya atas paksaan orang tuaku, usia ku sudah 35 tahun, hal ini yang membuatku terdesak tak bisa menolak.

Batas Angkuh

13074389951362693714

harum darahmu membangkitkan getarku

membawaku melayang dalam gelombang kenikmatan

mencecapi tiap jengkal peluhmu

merabai tiap lekuk desah kerapuhan

oh jangan menjauh meragu wayangku!

jangan lepaskan pagutan lidahku

Hujan Jingga

1306978099887421900


Mbaaak….aduh mbaaak….please mbak
Jangan hitam mbak
Jangan mbak
Jangan hitam
Hitam itu kutang dan cawat

Mbaaaaaakk…?!...ah…kok?!....aduh
Jangan juga putih mbak
Putih itu pengantin
Sedang pengantin diri
Antah berantah

Desah Hambar Sialan

Aku. Rebah. Menyandar. Samping ranjangmu. Aku. Rebah. Mengepul asap, dari bibirku. Tapi kau bagai boneka salju, hai lelakiku. Dingin membosankan. Padahal, Baru saja, kau reguk. Nikmat tubuhku. Dan kau. Tetap tanpa desah. Tanpa desah.Tanpa desah. Putih kulitku tak berarti sama sekali kah?

Tak Tahu Harus diberi judul apa! :(

1303736988990768346

Aku ingin hatiku membeku

Bukan hanya ingin membeku, aku ingin rasa ini kehilangan denyut nadinya
Tidak! Aku tidak ingin membencimu!
aku hanya tak ingin merasakan apa-apa tentang mu

Rasa apapun itu! Tak benci , tak juga rindu!


*****************


Bangun Jingga :)

1303602865185185030 

Sekarang aku tahu dimana kau tempatkan hatiku di bilik hatimu, aku sempat berpikir aku adalah ratu di istana hatimu, ahahahaha sebuah pemikiran lugu yang terlalu naif, kata demi kata yang kau tuliskan semua berwarna jingga. begitu hangat meresap ke pusat rasaku, aku seperti putri kecil dengan rambut dikucir dua. menari ditaman bunga dengan sekantong gula-gula ditanganku. begitu riang, begitu yakin sekantong gula-gula di tanganku pasti menjadi milikku :)

Kematian !!

1303472305421300838

Kematian…..
Apa yang bisa kudapatkan dari sebuah Kematian??
Saatnya meratap?? Tunduk dengan burai air mata pedih
Kematian itu sudah ribuan tahun yang lalu, bukankah itu usang??
Kisah lama, seperti yang dikisahkan oleh kakek-kakek pendongeng sebelum tidur
Apa yg BAPA mau dari sebuah kematian???
Darah ganti darah??
Mata ganti mata??

Bilik Hati


130344679563592077

Hatiku seperti ruang dengan banyak bilik, aku tak tahu mengapa sekarang menjadi demikian, dulu aku hanya punya satu bilik kosong, ku siapkan untuk pemuda gagah, entah siapa dia nantinya. yang pasti bilik itu untuknya. ada lentera kecil yang kujaga dalam bilikku agar dia tak pernah padam.

Karena Kau Perempuan

13032146571423673516 

aku hanya tetesan air... itu pikirmu.. tetesan air saat kau basuh tubuhmu dengan busa-busa sabun tetes... hanya tetesan... aku tak pantas untuk terlalu sombong saat aku melewati ujung-ujung kepalamu.. itu katamu...
aku hanya tetesan air.. itu rasamu... tak banyak... hanya tetesan kecil saat kau bawa aku ke laut ah... laut akan menelanku 

Anak ( Sebuah Review)

1303196241363832378
Cerpen :Anak "Kampung Fiksi" Klik sini


Mama nggak pernah mau mengekang sebenarnya, Vinka! Mama hanya berusaha memberikan kamu arahan supaya kamu tidak salah jalan. Kamu sudah besar, sudah lima belas tahun. Anak gadis seumurmu harus berhati-hati dalam pergaulan! Kamu mau sekolahmu berantakan karena kamu keasyikan main dengan teman-temanmu itu? Atau kamu mau kalau kamu sampai hamil di luar nikah karena pergaulan bebas? Kamu tidak Mama besarkan dengan sembarangan! Semua Mama sediakan untuk kamu demi masa depanmu! Jangan sia-siakan itu! Mama nggak ijinkan kamu pergi ke pesta ulang tahun Dara malam minggu nanti. Titik! Dan tolong pikirkan lagi untuk masuk ke jurusan IPA itu, karena itu yang paling cocok dengan prestasimu selama ini.”

Tuesday, July 26, 2011

Saat Desah Tak Lagi Bermakna




Malamku hanya berkutat sepi, yang dapat aku lakukan hanya memintal benang-benang hayal. Ku pintal satu-satu untuk sebuah kehangatan  semu.  Naifkah aku?? Tidak! Aku tak senaif yang kau pikir! Hanya muak! Muak! Muak! Muak dengan tingkah Lanang .  Laki-laki ku. Cincin pernikahanku dengannya sudah 5 tahun ini ku kenakan, dia yang selalu mengisi malamku. Bukan hanya malam ku tapi setiap detak jantungku hanya dia, tarikan napasku dipenuhi oleh larik cintanya.

Bolehkah ???



Boleh ku pinjam bahumu sebentar??
Ada yg sakit didalam sini….
Aku susah bernapas….
Ingin lepas…. Ingin lari…. Tapi tak tahu mau kemana…
Maaf, aku hanya pura-pura tegar..
Aku banyak menipu kalian….
Aku katakan tegarlah…. Tersenyumlah…. Padahal aku tak mampu lakukan itu…
Boleh kupinjam bahumu sebentar???
Uwaaaaaaaaaaaa…… peluk aku sebentar…..
aku takut sendiri disini…. aku takuuut….. :’( 

Jejak .... Pudar..... Patah......

13102945811271931697 





Aku mencoba susuri jejak imaji tentangmu. berharap dapatkan elegi-elegi rindu, diantara bingkai-bingkai  kenangan yang tak sengaja aku bentuk.  Bingkai?? benarkah ini bingkai?? bukankah bingkai perlu pemahat? tidak! tak ada pahatan dalam jejak mu. Karena kau sang imaji yang diam, tanpa reaksi apalagi rasa.
Hmm…  bagi ku  kau seperti titik-titik air yang aku  kumpulkan dalam guci, kutitipkan pada sang awan. berharap aku bisa mendapatimu turun menjadi rinai hujan  basahi jiwaku .  Tapi sampai titik ini aku hanya berdialog dengan awan, rinai tak pernah basahi ranah hati.

Bedebah Kau CINTA !!

Cinta?!! Apa pula itu cinta ??!!!!
Sejati ?!!!! HAHAHAHAHAHA…..baunya saja bak merek rokok !
BEDEBAH !!!!
Cinta Sejati ??!!! …… cuihh !! itu hanya ada di DUNIA FIKSI .
di Novella, Poetica dengan majas majasnya, efemismus, diksi dan metafor-metafor
Ahhhhhh..... aku si angkuh!!

Sunday, April 10, 2011

Rest In Peace our lovely Auntie


13023640551971728842
Our Lovely Auntie
Sore ini aku tertunduk, tak tahu apa yang harus aku katakan
satu demi satu awan putih berarak
hati ini berdetak, entah musik apa yang ada didalamnya
entah kapan ada rasa hangat bergelayut di dalam dadaku

Wednesday, March 23, 2011

Tuntutan Rasa

Selamat malam cinta
Aku hanya perlu sedikit bayangmu
Aku hanya  inginkan sekelebat rohmu
Ijinkan dia datang merasuk sukmaku
Dan gauli jiwaku…

♥♥♥♥♥♥

Saturday, March 19, 2011

[FFK] Monolog: Sepotong Cinta yang Bercerita Tentang Cinta

Sinta

Sinta:
Ombak putih berdesir membisikkan sebuah nama, Rama. Sebuah nama yang telah menjadi pergunjingan, tidak hanya oleh orang-orang di sekitarku, tetapi juga oleh hati dan pikiranku. Haruskah mereka bertentangan satu sama lain?
Ah, ombak itu. Andaikan dia menyapa laksana tsunami, sempatkah dia bertanya siapa Rama, apa latar belakangnya, apa pekerjaannya? Apakah karena pekerjaan Rama yang berkutat pada pemuasan nafsu perempuan-perempuan borjuis menjadikan dia seorang yang tak layak? Tak layak untuk siapa? Tak layak untuk apa? Siapakah yang menentukan kelayakan itu? Aku? Rama? Perempuan-perempuan borjuis itu? Atau orang-orang di sekitarku? Tidakkah Rama mempunyai hak untuk mencintai dan dicintai? Tidakkah dia mempunyai kesempatan yang sama seperti dengan yang lain?
Rama, rasa ini hadir bukan atas kehendakku dan aku tak bisa membohongi hati ini. Jujur aku menyayangimu. Jujur aku mencintaimu. Jika seorang Maria Magdalena dapat memperoleh kasihNya yang sempurna, mengapa tidak dengan dirimu? Penilaian mereka adalah urusan mereka pribadi dan mutlak bukan penilaianku. Biarkan hanya kasihNya yang menilai kita. Aku, hanyalah perempuan biasa yang ingin menjalani cinta kasih yang seperti mata air, jujur dan bening.

Friday, March 18, 2011

Tubuh adalah Kubur



Tubuh adalah kubur
dimana semua laknatku tertimbun
dimana zinahku terpendam
aahhh…. tubuhku berbau busuk!
terlalu banyak belatung tumbuh…
setiap kedipan mataku adalah dosa!
 
*********************

Tuesday, March 15, 2011

Dear : Mommy

Mom...
tahu ga... mengapa dulu aku merasa begitu dekat dengan mom??
hahahaha... alasanku sangat aneh!

bukan!! bukan karena mom pribadi yg menyenangkan.....
saat itu aku belum terlalu mengenal mom!
bukan juga karena aku Pengagum tulisan-tulisan mom...

aku merasa dekat... karena Mom orang pertama memanggilku  "Jingga"
sementara yang lain sibuk panggil aku "kupu" aku kurang begitu suka dipanggil kupu!
biarpun namaku 'kupu-kupu jingga'
tapi aku pendatang baru, aku malu untuk jujur..

Sunday, March 13, 2011

Hanya Inginkan mu


  

Aku ingin merasakan sesuatu yang nyata tentangmu
aku ingin rasakan hangat dalam dekapmu
ingin ku nikmati malam dengan rembulan genit bersamamu
aku inginkan aroma parfummu penuhi setiap sudut kamarku

Tuesday, March 8, 2011

Luka



Nadaku adalah lukisan luka
 kau hempaskan, lepas…. tanpa nada! sepi!
Adenium yang kau titipkan masih ku simpan walau kini tak lagi segar
telah kau cerabuti setiap inci rasa dan hatiku semua terkoyak tak berbentuk

Friday, March 4, 2011

Untuk Si Pecinta Hujan

http://saleemveekay.files.wordpress.com/2011/05/untitled-2.jpg
Aku hanya ingin menulis ini untukmu...
sebenarnya aku tidak pernah benar-benar mengenalmu
bahkan untuk hal yg sangat sederhana yang seharusnya terbaca dengan mata telanjang, aku tidak dapat membacanya.

kau pecinta hujan....
hahaha.... baru kemarin aku tahu! 
saat ini aku hanya ingin bercerita... 
sedikit saja.... setelah beberapa malam kita lewati banyak ruang seperti labirin yg membingungkan.


http://rurindria.wordpress.com/category/rainy/

Dawai Cinta

L'ART POUR L'ART: Dawai Cinta: "Disini saya ingin menghantar pembaca untuk sejenak menikmati alunan Biola yg cukup menghanyutkan em..."

Wednesday, February 9, 2011

LENGUH PELACUR AKSARA


Kuakui.. aku Melayang
ketika rangkaian katamu menari
di ujung lentik bulu mataku
bak penari bugil meliuk manja
mengundang birahi
aku memang hanyut ..
kala kau lacur jajakan aksara
kau  memacu napasku
aku hanya bisa mendesah saat setiap aksaramu bermain diujung rasa..
kadang lembut membuai...
ada saat kau pagut keras
aku tak mampu hanya mendesah kecil...
aku tersiksa dalam gelinjang rasa yg kau paksa
...dasar pelacur aksara!!
pemerkosa kata!!

Sunday, February 6, 2011

Nyanyian Cinta untuk Mommy



Aku hanya seekor kupu-kupu jingga liar yang menari diantara bunga-bunga kamboja..
Dingin… sepi… tanpa rasa… kusam diantara kelopak-kelopak yang gugur satu-satu…
Tak rasakan hangatnya sentuhan cinta…
Tak rasakan nikmatnya berbagi…
Ada banyak ruang kosong dalam hati… begitu dingin…
Berbalut keegoisan dan angkara murka…
Mendekatlah… kalian akan  tersengat beku dalam rasaku…

Aaaaahhh.... Kamu....

1289905589181012602

entah apa yang didalam hatimu
tidak bisa kurasa dari apa yang kulihat
tidak bisa ku terka apa selanjutnya
kau diam dan setia pada iramamu
setia mendampingi bayang ku
samar tapi ada

tidak dalam, tapi selalu bertambah

Siluet Galau dalam bayangmu...

12892936391216380822

Malam bergelantung, senyap pada kerinduan terangmu…
terpaku selalu akan seuntai sinar….
terus menatap dan menatap..
tanpa kata… tanpa asa menanti di ruang hampa

Aku Perempuan Pembohong



malam ini… aku hanya bisa kaku..
diam
bisu
tunduk
menunggu senja esok hari…
aku hanya wanita pembohong…
saat mulutku ucapkan putih…. hati ku biru…
saat aku buang muka… anganku meraih…
tiap senja kau selalu hampiri ku…

Cintaku Pupus di Alam Maya



aku tahu kau mulai menjauh…
kau jadi beku dalam diam mu…
tak pernah lagi kau sentuh ujung rinduku…
kau pergi….
hanya aroma mu yg tersisa….
mendekap erat galau yg kurasa
aku hanya bisa menatap punggungmu beranjak menjauh
sebenarnya hatiku tak ingin kan ini….
ada guratan perih… cukup menusuk….

jealous


Perasaan itu sungguh ada, setiap detik mengalir…
berpindah dan menjadi seperti yang kita ingin…
kenapa perasaan itu sungguh ada ??
helaan napas adalah penolong setia…
tertahan segala rasa…
hilang seluruh…
menatap kebawah membeku di tengah keramaian
perasaan ini nyata….
senyap nanar tanpa suara
hilang kuat saat itu
berputar semua kebelakang
mencari jawaban dan kenyataan
terlihat bayangan dirimu
ku tepis semua itu…
harus melangkah dan menerima
sekali lagi helaan napas teman setia
semua beku membisu, ya perasaan beku dan beku…
andai kau tahu itu…….
aku cemburu….
rasa ini melukai ku..

Tuhan Itu Narsis!!


 

Tuhan itu kesepian….
karena DIA kesepian dia menjadi narsis
mungkin karena DIA ESA…. tidak ada yg lain selain DIA….
DIA jadi narsis…. semua harus melihat DIA….
semua Harus tunduk dan taat dibawah otoritas NYA
setiap saat aku hrs berlutut dihadapan NYA….
sahabatku memeluk ku saat aku kehilangan orang yg paling aku cintai….
ironis (bagiku) dia bisikkan ditelingaku… “TUHAN punya rencana terindah, DIA sediakan yg terindah buat kamu… sekarang sabar… dan tunggu pelangi kasih NYA”

Luruhnya Keangkuhan seorang Jingga


Malam ini Pintu jendela hati berderit menutup, Menghindari purnama yang kian meredup Menjauhi sinar bintang yang  perlahan surup, suara desir angin malam, tetap saja membuat daun-daun rinduku bergoyang pelan, aaah… bunga kasihku semakin layu… jiwaku terjerat resah. Refo… selalu saja nama itu yg penuhi rongga rasaku, selalu saja nama itu yg membuatku hanyut dalam keluh…. Dia selalu membuat gradasi warna yg membingungkan dalam lukisan hidupku, jingga, putih, hitam, biru, kuning, kelam… aaah… entahlah semua berbaur tak jelas. Tapi aku tetap menunggu, bukan… bukan logikaku berhenti bergerak… logikaku sudah berkali-kali mendesak untuk beranjak tapi hatiku selalu menahan! Sebentar…. Sebentar saja…. Sabarlah sebentar…. Mungkin ada keajaiban… mungkin ada sinar jingga hangat setelah kelam ini. Sabarlah sejenak saja… apakah hatiku terluka?? Ya.. ya… hatiku nyeri… karena teriakan perih ini.. logika mendesakku segera pergi. Tapi… cinta kecil disudut hatiku memintaku sabar. Dia berusaha tersenyum dalam lukaku… dia berusaha membebat setiap perihku… dia seperti peri kecil.. mungil.. dengan rambut dikucir dua… berbaju putih bersih… menari disudut hati… suaranya lembut tapi jelas terdengar… sabarlah…. Mungkin ada keajaiban… mungkin… dan berharap yg mungkin menjadi pasti.
Tapi apa yg aku dapat sekarang? Dua lembar kertas berisi larik cinta. Larik cinta antara adikku semata wayang dengan refo… aku pernah mendapati larik cinta yg terbaca di post jaga… mereka katakan ini hanya pengisi waktu dan pengasah intuisi.. aku belajar menerima dengan sabar… cinta kecil bisikkan benar… ini hanya upaya mempertajam intuisi. Tapi apa yg sekarang aku lihat?? Larik baru berbalasan tertulis lagi… ada denyut cinta disetiap katanya, ada harap disetiap goresannya.

Terbang dan Pergi

ketika cinta datang menghampiri
yang terlihat adalah warna pelangi 
tanpa pernah aku sadari bahwa cinta membawa bayangan gelap
Cinta datang dengan Jubah Raja,  maka Cinta pergi bagai  pecundang
Aku tegak berdiri dalam tegarku, biarpun puing Cintaku hancur berserakan dibawah kaki ku


Tak Akan Terganti...

disini aku lari…. ditemukan…. bergumul dg diri sendiri, menikmati tawa dan air mata bersama… semua hanya singgah…. sampai brp puluh jam yg lalu aku kembali menyadari siapa aku… siapapun aku…. kemanapun aku… kalian sisi hidupku yg tidak akan mudah aku lupakan….  semua masih tertinggal disana…  bersama hati dan rinduku.. (titip salam rinduku untuk Bali & GKT Denpasar)

Maaf… Aku Selingkuh…


ku pikir aku begitu tegar
ku pikir aku cukup kuat
menjejak hari hanya dengan bayangmu…
meniti sepi hanya dengan imaji tentangmu
ku pikir aku akan cukup puas, bercinta dengan ilusi tentangmu
menikmati setiap inci aroma tubuhmu hanya dalam dunia imajiner
menikmati rasa karena sentuhmu dalam bayangku
kupikir jiwaku tak akan pernah menuntut ragamu nyata kupeluk
mencapai puncak rasa hanya dengan mimpi tentangmu…

kau & aku dalam bentangan Maya



Panda says:
hunny…
kamar kita sudah kosong…
mengapa tempat kita bersebunyi sekarang sangat berdebu??
aku coba mengerti jiwamu sekali lagi
aku melihatmu terhuyung limbung dengan arak hadiah ditanganmu…
angin dari utara mendesak jiwamu ke dadaku
kau perempuan muda yang menikam jantungku!
mengancam ruang cerita cinta dan hidupku
seperti nyata apa yang kau kejar….
sekarang aku ingin kau tahu…
tidak ada yang nyata selain secawan mimpi
kau harus bangun perempuanku! kau sudah hilang diri!

Akulah Sang Kupu-kupu Jingga



aku hanya seekor kupu-kupu jingga
meliuk menari tanpa hendak berhenti
tarianku tarian cinta sang bidadari
aku terbang dari satu pucuk bunga ke pucuk bunga yang lain
saat sayap jinggaku berkilau, kutarikan nyanyian jiwaku
aku menyanyi dalam sunyi, berkejaran  dengan sang waktu
dari embun yang basah pagi hari
terik mentari dengan sinar peraknya,  sampai lagit sejingga sayapku
aku menari mencari cintaku
untuk menari dan bercinta denganku

Lumat Dalam Sepi


bintang berkelip menggoda mata
bulan mengintip lewat awan di langit hitam
lolongan anjing juga mulai menjemput malam
hanya kabut temaniku di sini
untung ada angin berbisik mengusir sepi.


aku sendiri dalam kesunyian
berusaha meraih kepuasan
daripada aku berada di kerumunan tapi risau kudapatkan




bukan…. bukan sunyi yang kulamunkan
bukan sunyi yang kusisihkan…. namun sepi yang kurisau
sepi itu yang meliputi lara,  menembus sukma..  menggores jiwa.





aaahhh.. pendampingku hanya bayanganku
dia pelengkap kesepianku….
dia penghuni sanubariku….
bayangku tak muncul di pagi hari,  ia hanya bisa muncul dalam gelap
melengkapi semua mimpi indahku






 hanya sebuah harap menanti pelukmu dalam gelap…
bersenggama dengan mimpi… karena kau terlalu jauh dan tak teraih…
sungguh…. sepi ini menyusutkan rasaku…
hasratku berlumuran rindu….
rinduku dibakar oleh keinginan…
namun semua lumat dalam cinta…
hanya menunggu…. jiwamu datang menghampiri
dan lebur dalam gelora kamasutra…

Anda Gandrung Drakor? Orang Korea Itu Jatuh Cinta pada Negeriku!

  Hai pembaca, jumpa lagi dengan Nyai Sampur. Saat ini saya sedang tidak ingin bercerita hal mistis. Kita berbincang santai sambil ngopi, yu...