Drama Korea
alias drakor dan K-Pop sedang digandrungi banyak orang. Bahkan rasanya, yang
tidak kenal dengan Gong Yu akan dianggap sungguh terlalu! Lalu, tidak sedikit
yang kemudian bermimpi punya pasangan orang Korea.
Saya sendiri
punya pasangan orang Korea. Kami sudah tujuh tahun menjalani kehidupan bersama.
Banyak hal tidak sama dengan yang ada di drakor.
Untuk
pembaca yang suka dengan drakor, saya akan membagikan suka-duka mempunyai
pasangan orang Korea. Apa saja asiknya dan apa saja kendalanya saat kita punya
pasangan pria Korea.
Pertama saya
ingin berpesan, jangan terburu bermimpi, kita akan medapatkan sosok lelaki
dengan karakter seperti yang ada di drakor.
Mau tahu
bagian mana yang sama dengan di drakor saat kita punya pasangan orang Korea?
Simak ini, ya.
Saat kita
nonton drakor, kebanyakan tokoh prianya jarang sekali mengucapkan sarange. Itu
memang karakter mereka.
Mereka akan
sangat jarang mengatakan cinta. Sementara kita sebagai perempuan pastinya suka
sekali dengan bisikan sarange dari orang yang paling kita cintai. Bener, ngga?
Mereka lebih
pada praktek atau tindakan-tindakan kecil yang romantis. Misalnya menjerang air
panas dalam gelas, lalu dibungkus kain saat musim dingin untuk dipegang berdua.
Kemudian
melihat bintang di langit berdua, atau melepas jaketnya untuk kita saat udara
begitu dingin. Hal-hal kecil ini menjadi budaya dan kebiasaan pria Korea.
Saat kita
katakan I Love You, mungkin mereka hanya bereaksi dengan pelukan atau apa pun
selain jawaban I Love You too.
Kalimat I
love You atau sarange hanya akan mereka katakan pada saat yang bagi mereka
penting sekali dan itu sangat jarang. Hal lainnya benar-benar tidak sama dengan
drama Korea.
Kemudian
bagi yang sudah juga mempunyai kekasih orang Korea, jangan berharap terlalu
cepat dibawa atau dikenalkan pada lingkungannya. Jangan juga berharap dibawa ke
lingkungan teman-teman terdekat atau keluarga misalnya.
Mereka butuh
waktu yang cukup lama untuk yakin dan membawa kita pada lingkungan terdekatnya.
Hal ini membutuhkan kesabaran kita juga jika ingin punya pasangan orang Korea.
Sebelumnya,
kita akan merasa dan berpikir, mengapa saya disembunyikan? Ada apa sebenarnya?
Benarkah dia cinta saya?
Akan butuh
waktu cukup lama untuk mereka benar-benar yakin, lalu menggandeng tangan kita
pada lingkungan terdekatnya.
Catatan
lain, perhitungan mereka secara financial sangat detail
Terkadang
bagi mereka, saat di awal dating, bayar sendiri-sendiri itu sudah biasa.
Awalnya sebagian teman saya, saat tahu saya mulai dekat dengan pria Korea,
mereka punya satu suara, orang Korea pelit, lho!
Tenang,
sebab itu hanya di awal saja. Nanti saat sudah benar-benar bersama, semua akan
berubah
Kemudian
soal bermesraan di depan umum
Saat kita
melihat drama Korea, si tokoh prianya seringkali dengan romatisnya dan cuek
bermesraan di depan umum. Catat! Itu hanya ada dalam drama Korea.
Realitanya,
mereka jarang begitu. Bagi mereka mungkin malu dan bukan kebiasaan mereka. Akan
tetapi, membawakan tas kita, itu sudah biasa.
Atau, saat
tali sepatu kita lepas, dia cuek saja dengan sekitar untuk merapikan tali
sepatu. Hal ini pun sudah biasa. Tetapi, untuk bermesraan seperti dalam drama
Korea, itu jangan diharapkan.
Hal lain
lagi, mereka pribadi yang sensitif dan melankolis
Pria Korea
tidak segan memperlihatkan emosinya saat mereka sedang sedih atau merasa
hancur. Saya bahkan sering berpikir, mengapa dia lebih melankolis dari saya,
ya?
Ya, seperti
itulah secara garis besar karakter mereka. Untuk mengekspresikan kesedihan
adalah hal wajar bagi mereka.
So, masih
bermimpi punya pasangan orang Korea?*
Penulis:
Nyai Sampur
Editor:
Blackrose
No comments:
Post a Comment