Saturday, July 20, 2013

Satu Perempuan Dua Cinta




Tedja Pranata….  
Selalu saja  nyeri hati ini tiap kali aku ucapkan nama itu,  malam itu semua begitu jelas aku lihat,  dia bercumbu begitu panas didepan mataku, dia dipuncak hasratnya. aku berdiri mematung tak mampu bergerak, beranjak sedikitpun tidak, suaraku tersekat di kerongkongan tak mampu keluar, roh dan jiwaku seakan meninggalkan raga yang membatu. Entah berapa detik aku tak mampu melakukan apapun, sampai roh dan jiwa ini kembali pada ragaku. Aku putar tubuhku… tanpa teriakan, tanpa tangisan, aku berlari sekuatku, secepat aku mampu! Tedja…  tak mampu mengejarku, bagaimana bisa? jika sehelai benangpun tak ada di tubuhnya. Gemetar aku nyalakan mesin motorku pulang… pulang… segera pulang… hanya itu yang aku pikir.
♥♥♥♥♥♥♥♥

Wednesday, July 17, 2013

Aku Perempuan, Nistakah jika Aku Mendua? (2)





Rangga...
Manusia berkelamin laki-laki yang beku. Beku! Runtukku berulang kali. Aku selalu ingin lepas dari setiap ikatan rasaku dengannya. Tapi sekali lagi cinta terlalu arogan dalam egonya. Sia-sia aku meronta, sia-sia aku membakar tudung-tudung cinta itu, biar hangus jadi abu. Yang ada bukannya hangus menjadi serpihan dan lenyap bersama angin. Dia malah menjadi hantu. Hantu cinta yang mencengkeramku dan taringnya menghisap setiap darahku tanpa ampun.

Rangga! Uuuuft.... Andai waktu bisa diputar ulang, aku ingin kembali saat aku belum mengenalnya. Aku tidak akan pernah melihat drama monolog 3 watak yang dia mainkan. Sehingga aku tidak akan terpasung dalam jerat pesona maskulinnya.
Rangga! Dia hanya boneka salju tanpa hati! Aku benci dengan sangat! Tapi sialnya aku cinta terpaksa aku katakan dengan sangat pula!

Monday, July 15, 2013

Sayang Maaf, Perih Mencintaimu Adalah Mahkotaku…





Ya Allah, apa yang kurasa hanya aku yang tahu. Rasa sesak, sakit, nyeri akibat luka hati yang tak seharusnya kualami membuatku luluh lantak. Bukan aku bersebab nyeri itu ada, dan bukan pula aku tak tahu akibat yang akan terjadi.

Jauh sebelum saat ini, sesungguhnya aku sudah mengeja bahwa perih ini akan menjadi bagian dari hidupku. Konsekwensi dari sebuah pilihan yang telah aku putuskan dalam hidupku, maka siap atau tidak resikonya harus kuterima.

Duhai logika rasa, harusnya aku sebagai perempuan dewasa mampu menyelaraskan antara nalar dan rasa. Tetapi nyatanya lagi-lagi nalarku berjalan mengikuti rasa yang jatuh tidak pada tempatnya.
Ibarat bibit bunga matahari yang terjatuh di sawah yang subur, manalah bisa aku terlihat indah??. Bunga itu tumbuh dan berkembang tak sebagaimana mestinya, dia tumbuh mengambil hak padi tumbuh dan berkembang dengan segala pesonanya, pada akhirnya tangkainya perlahan tertunduk, kelopaknya perlahan gugur satu demi satu, mati dan membusuk.

Friday, July 12, 2013

Aku Perempuan, Nistakah jika aku Mendua??









Namaku Kirana Luka Prabowo, cukup panggil aku Luka! Aku perempuan biasa, bervagina,seperti perempuan lain aku punya sisi Keperempuanan yang butuh disentuh.

Kisah cintaku bisa kukatakan pelik. Aku mencintai Rangga. Laki-laki yang aku kenal lewat panggung drama monolog yang dia mainkan. Saat itu dia mainkan tiga watak yang sangat berbeda dengan sempurna. Tanpa aku sadari, hatiku mulai tercecer disana.

Thursday, July 11, 2013

Jika....




Jika mencintaimu harus kukubur kecupmu dengan kecupku...
Jika mencintaimu harus satukan setiap peluh kita...
Jika mencintaimu harus benamkan tubuhku dalam kekarnya pelukmu...
Ahhh jika....

Tuesday, July 2, 2013

Saat Cinta Hanya Memilih SETIA


imange from : http://underc0v3r.deviantart.com/art/Endless-Waiting-152674799

Terkadang Cinta itu terlalu aneh...
Terlihat lugu dan bodoh...
Jelas Terpampang didepan mata ada hati yang begitu mencintainya...
Bahkan tampak begitu telanjang terlihat, ada hati lain begitu ikhlas tawarkan episode penuh bunga
Ada yang lebih memahami...
Nalar sudah mencerna itu

Wednesday, June 26, 2013

Catatan seorang perempuan simpanan




Malam ku hanya malam dengan balutan sepi, aku hanya perempuan yg bermain dengan imajinasi tentangmu, aku perempuan luka, ya.. ya.. aku perempuan luka dengan 1001 nanah yg lelah mengalir.
Jangan pernah manja! Aku tak suka perempuan manja!
Yang artinya duka ku adalah duka ku jangan pernah mengusikmu. Kau terlalu sibuk dengan duniamu. Entah dunia apa aku juga tidak mengerti.

Jangan pernah telp aku jika aku tidak menghubungimu!
Ya.. ya… demi cinta dan sebuah pengabdian aku hanya mampu tunduk dalam satu kata taat. Aku berusaha bekukan rinduku akan suaramu yang pernah ku dengar, aku berusaha menghapus memory di otakku bagaimana renyahnya tawamu, aku berusaha halau rasa inginku mendengarmu tanyakan “sedang apa kau say? Bagaimana dirimu hari ini sehat? ” aahhh… pertanyaan rutin yang dulu tiap pagi kau lontarkan dengan mesra. Aku punya banyak catatan kecil setiap canda kita dulu, catatan yang aku simpan dalam folder manis di blackBerry ku. Dulu… ya… dulu… kau pernah mainkan banyak kata dan tawa untukku. Dan selalu ku baca saat rindu merajam jiwaku. Tahu kah kau say… saat ini aku sama sekali tak berani menyentuh file itu. Aku takut saat semua kembali terangkat, memory ku kembali pada renyahnya manjamu. Saat itu aku akan di rajam rindu yang menyesakkan ruang hatiku. Tapi aku… aku hanya mampu menikmati setiap luka rindu berdarah tanpa mampu menuntut apapun. Karena beku mu akan selimuti hariku saat kau tahu titik-titik inginku.

Friday, June 21, 2013

[ECR] Karena Cinta Tak butuh alasan Bang...

Image from: http://www.hugloo.com/wp-content/uploads/2013/02/love_prison-wide.jpg


"Luka itu kau tikam lagi bang..."Runtukku dalam hati.
"Ah, semua hanya bisa tertawa melihat lukaku, mungkin salahku juga.. aku gagal menjadi bunda untuk anak-anak lelakiku"

Pikiranku kembali teringat anak kami yang gagal kami besarkan, Tuhan mengambil hak NYA kembali sebelum genap tiga bulan anak itu menghisap putingku. Kelainan jantung sejak dalam kandungan telah menghantarnya kembali pada Sang Pemilik sejatinya.

Aku kembali memutar ingatanku saat bayi itu ada dalam rahimku. Dia ada karena cinta, yaah... Karena cinta...
Cintaku dan Cinta suamiku.

Tapi saat benih itu sudah mulai menggeliat manja didalam kandunganku, suamiku mulai menggeliat manja pada janda kembang desa Îηî, aku tertekan, jiwaku tercabik sembilu, salahkah aku jika pada akhirnya aku gagal melahirkan bayi yang sehat?? Andai saja.. Aku tenang dalam masa kehamilanku.
Aku tak menuntut lelakiku membuatku bahagia, asal jangan melukaiku, itu cukuplah bagiku. Apakah memang salahku mengijinkan lelakiku pergi kemana saja tanpa satu tanya sedikitpun.

Wednesday, June 12, 2013

Saat kau desak sebuah jawaban dari NYA dengan Doamu, hanya siapkan hatimu untuk menerima jawab NYA

Gambar ilustrasi dari ; https://intranet.landmark.edu/counseling/images/r.jpg
"Bahkan Oleh seorang Pendosa sepertiku, kidung doa tetaplah memiliki kekuatan jawaban"


Suatu hari aku pernah berdoa untuk sebuah keinginan yang sangat membuatku gelisah. Antara ingin dan segumpal ketakutan. Antara ketagihan dan keinginan lepas.
Mungkin ini yang dinamakan jatuh cinta, Mungkin….
Karena aku sendiri tidak pernah tahu pasti, apakah benar ini “jatuh” cinta.
Yang pasti saat itu aku, yang mulai kembali belajar menggunakan lututku untuk berdoa, aku coba bicarakan itu dengan Tuhan…
Kurang lebih doanya seperti ini “Tuhan, jika memang dia yang terbaik untuk hidup hamba, biarkan semua alur hari menjadi benih yang akan semikan rasa itu dalam hati kami, tapi jika dia bukan yang terbaik untuk hamba dan hamba juga demikian adanya untuknya tolong beri hamba tanda agar mata hati hamba tidak buta, batin hamba tidak tuli mengenali kehendak MU” setelahnya seperti setiap doa yang orang lain lakukan selalu aku tutup dengan kata AMIN.
Kata AMIN yang aku pernah belajar menurut imanku artinya “Ya. Aku percaya”

Tuesday, May 28, 2013

Mati Sajalah Kau Cinta!!

 
Aku terpasung rasa,
Aku terpesona wangi tuturmu
Gelinjangku bermain dari setiap aroma napasmu
Ach... Aku terbang dalam dekap maskulinmu

Pasrah! Seperti ranting tunduk pada angin
aku hanyut dalam buai malam
Aku menari dalam lenggang hangat cinta

Wednesday, May 22, 2013

Cinta Sederhana

 


aku mencintaimu dengan cara sederhana;
seperti secangkir kopi tubruk yang kuaduk tiap pagi dan senja..
tak ada yang istimewa

Thursday, April 18, 2013

Pasungan Jiwa (Lelaki Bersayap Malam) 2


Kepada jiwa yang tak pernah menyerah,
Yang menggulungku berputar pada arus yang kau suka
Tak lelahkan dirimu melihat kelelahanku ??
Tak jengahkah dirimu mendengar ceracauku ??
Kau tetap membatu dengan semua inginmu
Semua maumu

Monday, April 15, 2013

Lelaki Bersayap Malam

Aku kagumi saat kau belajar pahami karakterku,
Ya, kau eja semua keanehanku..
Temani semua kegilaanku..
Menghangat saat aku membeku
Membeku saat baraku menyala..

Tolong Ajari aku Cinta



Aku pernah 'jatuh' hati padamu,
Saat itu aku menggulung kejatuhanku dlm ruang gelap disisi jiwaku.
Lalu aku lari dari semua bayangmu.
Kemarin angin menghantarmu tepat didepanku.
Dg senyum yg sama..
Romantisme yg sama..
Bisikmu,
"Hai, aku taman bermainmu, aku tau kau masih secengeng dulu, taman itu masih kosong, cantik.."
Lalu kau kecup keningku..

************

Friday, April 12, 2013

Say, Ternyata Kehilangan Kamu Itu Perih...



   Aku tak mengerti mengapa selama Îηî aku begitu ingin melemparmu jauh dari ruang rasaku, nalarku selalu bertaring tatkala hatiku melembut menikmati semua tentang kamu.

Aku harus pergi dari ruang pesonamu. Harus!!
Kupikir itulah pemberontakan yg akan berakhir sangat indah. Aku pemenangnya, tatkala aku mampu lepaskan diriku dari rengkuhan pelukmu.

Aah say,
Sebenarnya bersamamu aku menemukan hal yang sangat menakjubkan dalam hidupku, semua kegilaanmu, tegar tengkukmu, kekuatanmu untuk tetap bertahan, membuat hariku selalu penuh kejutan.

Kau kesakitan yang nikmat,

Kau keindahan yang hangat.



Thursday, April 11, 2013

Epilog Rasa



 
Sayang...

Saat ini , aku hanya ingin mengenang semua cerita kita...

bukan cerita kita, ceritaku tepatnya!ada yang berbentuk seperti pecahan kaca sedikit lebar, ku pungut pelan, aku sentuh setiap sisinya aahh... say.. biarpun hanya pecahan, aku masih bisa menikmatinya. Acap kali pecahan ini melukai ku, tepiannya terlalu runcing, aku sering tergores jari-jariku terluka sedikit berdarah, namun aku tak mampu menghentikannya.

Sayang...

Saat kesadaranku merambah naik ke permukaan nalarku, aku tahu kau sang imaji yang diam. Kenangan kita hanya hasil dari sebuah istana mimpi yang aku bangun sendiri tanpa roh mu.



Aku hanya berusaha mencuri Roh mu di saat kau sibuk dengan duniamu.

Sunday, March 24, 2013

Dua Bidadari Binal [18++]



 Kolaborasi Langit-Jingga

Adalah Cinta. Cinta yang kata orang tak bermata. Cinta yang terkadang membuat dua orang bersahabat saling meluka.Langit dan Jingga. Sahabat sejiwa. Mencintai lelaki yang sama. Lelaki  dengan pesona sang purnama.
Tatapan mata dua perempuan ini mengandung kebencian. Kebencian yang mereka pendam dalam diam. Hingga salah satunya mengeluarkan suara yang awalnya pelan.
Jingga…
Bukankah kau tau dia itu lelakiku?
Lelaki yang sering ku ceritakan padamu?
Bukankah kau tau dia milikku?
Mengapa kau merebutnya dariku?

Hahahahhahaa dasar bodoh!!
Mengapa cinta membuatmu buta?
Langit? Namamu terlalu tinggi tak terjangkau tangan meraih.
Sayang hatimu brundul! Dudul!
Harusnya kau tau irama jiwaku sahabat!
Mimpi terliarku adalah bulu-bulu halus didadanya
Aroma tubuhnya mainkan setiap gelinjang malamku!
Peduli setan denganmu perempuan bodoh!!

Sunday, March 17, 2013

Dari Fafa untuk Angga


Aku ingin tuliskan sesuatu tentang kamu,
Tapi aku mati...
Aku mati setiap hari...
Mati dalam kata dan nada..
Senyap! Semua mendadak senyap..
Tanpa gaung...
Sementara kau meracik semua mimpimu...
Aku membeku disini...

Rabbi, Harusnya aku Yudas Iskariot, aku Pahlawan MU…

Ilustrasi : http://www.myspace.com/firstapocalypseofjames/photos/18674953

Gila! Aku sudah melakukan satu kegilaan! Hahahahahahahhaha Rabbi yang ku pikir bisa segalanya aahh ternyata aku hanya menuai kecewa!!

Siapa aku??? aku YUDAS!! Yudas dengan semua pikiran cerdasku! Siapa yang bisa melawan kecerdasanku??? hanya dengan ciumanku 30 keping perak jatuh ketanganku!!

Yesus??? Kau katakan kau guru agung??? Oooohhh Rabbi dimana keajaibanmu saat ini???? !
Ooooohh rabbi…. Dimana semua mujizat-mujizat yg kau pertontonkan selama ini?? Mengapa Kau tiba-tiba mendadak begitu pasrah pada ribuan siksa????

Keeping-keping perak itu sudah ditanganku rabbi! Kau tinggal berucap dan semua selesai!! Bagilah sedikit bahagia untuk muridmu ini! Sedikiiit!! Kau bisa!! Kau pasti bisa! Aku yakin itu!!
kau bisa lakukan apapun!! Orang mati kau sanggup hidupkan!

Cinta dan Pengakuan dalam Sejengkal Hasrat




Aku hidup mengalir serupa air, membentuk suka-suka seperti aliran air yang terkadang tenang, terkadang berombak besar, terkadang tampak jernih tak jarang buihnya terlalu kotor.
Apakah aku bahagia dengan hidupku?? Entahlah!! Aku ​telah mengecap pahit getirnya hidupnya, asam garam bahkan empedunya hidup ​telah aku telan.

Tersisihkan, terbuang, teraniaya batin! Aaah... Itu makananku setiap waktu. Aku hanya tertawa jika saat Îηî aku melihat manusia-manusia rapuh yang begitu saja tumbang dengan coreng-morengnya hidup.
Apalah artinya duka?? Jika dibanding dengan penghinaan demi penghinaan yang harus aku terima?? Bahkan aku lupa atau mungkin tidak pernah tau apa itu bahagia.

Cinta?? Sebegitu sakralnyakah?? Sehingga aku tak layak mengecapnya?? Sebegitu mahalnyakah sehingga aku terlalu compang-camping untuk gauli rasa itu.

Ketulusan bagiku hanya barang mahal yang tidak pernah terbeli!

Ragaku boleh lapar! Tapi jiwaku TIDAK!! Aku kini harus dapatkan apa yang jiwaku mau! Sebuah PENGAKUAN!!

Kepada Tuhan yang Tidak Pernah Adil Apalagi Bijak



image >>> fineartamerica.com



Aku mencoba berdialog dengan luka,
Tertawa dengan perih, aah… setiap ruam-ruam hati terasa mengejang, sakit! Aku mencoba memahami dan tersenyum menikmati setiap tarikannya di setiap pembuluh darahku. Mungkin aku sudah terlalu lelah membenci setiap guratan parut berdarah dihidupku, aku sudah bosan teriakkan muak pada setiap infeksi bernanah di salur-salur hatiku. Aku akan mencoba menempatkan diriku menjadi temannya. Tersenyum ramah pada mereka, karena mereka terlihat betah tinggal dalam jiwaku.

Lelahku membuatku jengah hanya bercermin pada diri sendiri, kulayangkan mata ejaku pada ranah-ranah jiwa lain. Aaahh.. aku melihat banyak warna dalam jiwa manusia, Ada yang kusam bahkan sangat kusam, ada yang berwarna jingga indah (sebetulnya) hanya sayang tertutup tumpukan debu cerita hidup yang belum sempat dibersihkan atau sengaja dibiarkan menumpuk oleh sang pemilik jiwa, hahahaha pemilik jiwa??? Siapa pemilik jiwa sesungguhnya???

Jiwaku?? Apakah milikku??? BUKAN!! Jiwaku milik Sang Maestro Agung, DIA hanya titipkan napas dan detak dalam raga yang DIA ciptakan. Aku total hasil karya DIA, artinya aku total milik DIA. 

Jingga-Boil Dalam Secangkir Imajinasi Nakal…

Image >> 123.com


Perempuan yang berdada besar
Rimbun nan hijau ingatkanku kembali memeluk indah tubuhmu
Bau wangi khas merangsang otakku yang sedari dulu kotor tentang wanita

 Ouch….wanita?
Achh, aku harap kamu telah menjadi seorang perempuan
Yang memancarkan mata air diantara bukit kembarmu yang ranum
Yeahh, aku hanya lelaki yang sering mengintip tidurmu
Walau kadang aku bisa memeluk hangatnya tubuhmu
Tapi aku hanya bisa memelukmu
Bukan melucuti pakaianmu satu persatu di kala hening
Karena itu bukan haq aku sebagai lelaki yang liar

Aku Pelacur Yang Sedang Jatuh Cinta

Image >> majuteruslah.blogspot.com


Apakah kau tau aku  sangkali rasa yang mulai tumbuh dalam hati? Kecil.. Ya.. Ya.. Kamu seperti bunga kecil yang tumbuh liar dalam jiwa.
Aku tak pernah inginkan ini. Bahkan aku haramkan lidah-lidah hatiku mengecapnya. Tapi geliat dan getarnya tak mampu aku tolak.
Hangat.. Rasa hangat setiap ada disisimu.. Tak dapat aku tolak bahkan riaknya menjadi candu dalam tiap tarikan napasku.
Aku tau kau  laki-laki matang dengan semua bejadnya warna-warni dunia.
Aku sebut dia lelaki bergelang malam.

Orasi Hati Korban Perkosaan yang Kau Pikir Lucu...

     
Sumber Ilustrasi : heartmahadiba.blogspot
Teman,
Saat kau tertawa menyimak kasus pemerkosaan, tidakkah nuranimu terketuk olehku -korban nafsu binatang manusia,
Gaun tidurku yang koyak berdarah,
Ciuman-ciuman menakutkan yang menghisap tubuhku dari malam ke malam,
Lidah-lidah itu…
Lidah-lidah itu seperti ular beludak susuri inci demi inci tubuhku,
Malamku adalah malam-malam penuh teriakan tertahan,
Mengerikan (bagiku) mungkin lucu bagimu….

Kawan,
Nikmat???
Nikmat mana yang  kucecap??
Aku hanya boneka yang dilelang oleh sekumpulan iblis!
Terkoyak….
Anyir darah…
Gumpalan kemarahan….
Namun aku harus bungkam!!
♦♦♦♦♦♦

Anda Gandrung Drakor? Orang Korea Itu Jatuh Cinta pada Negeriku!

  Hai pembaca, jumpa lagi dengan Nyai Sampur. Saat ini saya sedang tidak ingin bercerita hal mistis. Kita berbincang santai sambil ngopi, yu...