Friday, April 12, 2013

Say, Ternyata Kehilangan Kamu Itu Perih...



   Aku tak mengerti mengapa selama Îηî aku begitu ingin melemparmu jauh dari ruang rasaku, nalarku selalu bertaring tatkala hatiku melembut menikmati semua tentang kamu.

Aku harus pergi dari ruang pesonamu. Harus!!
Kupikir itulah pemberontakan yg akan berakhir sangat indah. Aku pemenangnya, tatkala aku mampu lepaskan diriku dari rengkuhan pelukmu.

Aah say,
Sebenarnya bersamamu aku menemukan hal yang sangat menakjubkan dalam hidupku, semua kegilaanmu, tegar tengkukmu, kekuatanmu untuk tetap bertahan, membuat hariku selalu penuh kejutan.

Kau kesakitan yang nikmat,

Kau keindahan yang hangat.






Semalam baru aku sadari bagaimana rasanya kehilanganmu.
Aku merasa sulit bernapas, aku hampir gila. Sungguh, ini lebih buruk dari kecanduan obat apapun.

Say,
Rasa itu begitu kuat, semakin aku berusaha mencabut dengan paksa, akarnya semakin kuat mencengkeram hatiku.

Ahh,
Ternyata. Luka apapun yg kau torehkan dalam jiwaku tak mampu membawaku beranjak pergi. Kehilangan lebih menyakitkan bagiku.

Sekarang biarlah kunikmati rindu Îηî, seperti kurasakan napasku dalam setiap meditasiku, biarkan mengalir, tak akan ku lawan... Aku hanya menyakiti diriku sendiri tanpa hasil.






Peluk Sayang Untuk Lelaki Bersayap Malam

#JinggaDanRasa                




2 comments:

Anda Gandrung Drakor? Orang Korea Itu Jatuh Cinta pada Negeriku!

  Hai pembaca, jumpa lagi dengan Nyai Sampur. Saat ini saya sedang tidak ingin bercerita hal mistis. Kita berbincang santai sambil ngopi, yu...