Thursday, November 18, 2021

Wisata Kuliner Murah di Jogja, Angkringan Kopi Jos Lek Man Hilang?

 



Jogja dengan segala pesonanya, siapa yang tidak jatuh cinta? Kota budaya dan kota pelajar ini memang mengagumkan.

 

Wisata kuliner murah di Jogja yang beragam sungguh membuat rindu. Gudeg, angkringan, soto sampah atau mie godognya, hmmm… yummy sekali.

 

Menurut saya, walah satu wisata kuliner murah Jogja adalah kopi Jos Lek Man. Siapa yang tidak tahu dengan Kopi Jos Jogja?

 

Angkringan yang letaknya di samping stasiun Tugu ini selalu ramai pembeli. Paling asik jika kita beruntung dan bisa duduk tepat di depan pikulan kayu kuno angkringan ini. Kita bisa melihat yang menyeduh kopi jos.

 

Duuh…, ini adalah nikmat tersendiri. Bunyi jooosss dari arang kayu panas yang dimasukkan dalam secangkir kopi hitam membuat saya benar-benar merasakan oksigen Jogja yang sesungguhnya.

 

Angkringan yang selalu ramai ini seringkali membuat kita tidak kebagian duduk di depan pikulan tua itu. Akan tetapi, tenang saja, Lek Man menyiapkan tikar-tikar di sepanjang trotoar untuk kita duduk lesehan di sana.

 

Itu pun, jika hari libur tidak jarang kita harus antri untuk duduk di tikar itu. Jika tidak sabar menunggu, silakan cari kopi jos di angkringan lain di sebelahnya. Berjajar banyak sekali penjual kopi arang panas di sana.

 

Beberapa hari yang lalu, saya yang juga pemburu wisata kuliner murah Jogja, saat lewat di samping stasiun Tugu, menengok tempat Lek Man. Tempat itu biasa digunakan Lek Man untuk menjajakan kopi josnya.

 

Sayang sekali, tempat itu jadi sepi dan berubah. Terlihat bentangan bahu stasiun Tugu itu jadi bersih. Ke mana kopi jos Lek Man menghilang?

 

Penasaran, saya mencari di mana pindahnya kopi jos Lek Man. Karena bagi saya, tidak mungkin salah satu wisata kuliner murah Jogja itu gulung tikar.

 

Setelah mencari beritanya melalui Google, saya jadi tahu. Sejak 8 April 2021 para peracik kopi jos itu pindah ke sisi selatan stasiun Tugu.

 




Tempat itu disiapkan oleh PT Kereta Api Indonesia DAOPS 6 Yogyakarta. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari penataan stasiun Tugu.

 

 Pindahnya wisata kuliner murah Jogja ini di Slasar Malioboro. Sebuah bangunan mirip ruko yang bergaya klasik. Di sini para peracik kopi areng dikumpulkan.

 

Tempatnya tepat di depan Hotel Neo Malioboro, tetapi bukan ruko yang kaku. Slasar Malioboro mengusung konsep terbuka, sehingga udara bebas masuk ke dalam ruangan. Di samping juga disiapkan tempat lesehan dengan banyak tikar.




 

Saat ke sana saya hanya berdecak kagum, sebab Lek Man tidak ada matinya. Untuk pesan satu gelas kopi jos yang dibandrol tujuh ribu rupiah, saya harus rela antri cukup panjang.

 

Duhai pembaca, tidak rindukah dengan rasa kopi yang ada aroma sangit dari arang panas dan bunyi jos itu? Suara yang membuat kita merasakan sensasi beda, khususnya para pecinta kopi hitam. Ke Jogja, yuuk.*

 

Penulis: Nyai Sampur

 

Editor: Blackrose

 

 

No comments:

Post a Comment

Anda Gandrung Drakor? Orang Korea Itu Jatuh Cinta pada Negeriku!

  Hai pembaca, jumpa lagi dengan Nyai Sampur. Saat ini saya sedang tidak ingin bercerita hal mistis. Kita berbincang santai sambil ngopi, yu...