Thursday, November 18, 2021

Wisata Mistis Pringgodani, Lereng Gunung Lawu



Siapa yang tidak tahu Tawangmangu? Sebuah destinasi wisata yang mulai banyak dilirik wisatawan.

Keindahan alam dengan Gunung lawu sebagai latar sungguh menyegarkan mata, udaranya yang dingin dan sejuk memanjakan setiap pengunjung dengan sate kelinci atau sate landak yang khas,

Selain alamnya yang memanjakan mata kita, lereng lawu ini juga menyimpan cerita mistis yang cukup di kenal oleh banyak orang. Ada banyak tempat pertapaan di lereng lawu ini.

 

Wisata mistis kali ini Nyai sampur akan bercerita tentang Pertapaan Pringgodani. Sebuah pertapaan yang ada di lereng lawu Yang konon Bapak SBY juga pernah mengujungi tempat wisata spiritual ini.

Lereng lawu yang selalu diselimuti kabut tebal dengan suhu empat belas derajat celcius membuat pengunjung Pringgodani harus selalu siapkan baju hangat yang cukup tebal untuk kesana.

Tempat ini tidak sulit ditemukan berada di kelurahan blumbang.

Hanya saja untuk mencapai ke pertapaan ini tidak bisa memakai kendaraan bermotor, pengunjung harus siapkan tenaga extra untuk mencapai puncak pertapaan. Perjalanan yang cukup tinggi dan mendaki bisa ditempuh minimal dua jam. Tetapi selama mendaki kita akan disuguhkan udara yang sangat sejuk dan pemandangan yang cukup indah. Hingga lelah kita terbayar.

 

Wisata mistis ini punya dua post. Pada post pertama ada sebuah warung kecil dimana kita bisa rehat sejenak sambil pesan kopi hitam panas yang pas sekali didampingi tempe mendoan hangat. Disana juga ada punden kecil yang biasanya pengunjung menyalakan dupa dan memberikan sesaji disana.

Biasanya wisata mistis ini ramai dikunjungi pelaku spiritual saat mendekati pemilihan jabatan baik kepala desa sampai dewan legeslatif, apapun yang bisa mengangkat status sosial pelaku.

 

Tidak ada persyaratan apapun saat pelaku ngayah berkah disana, biasanya mereka hanya menbawa dupa dan sesaji berupa bunga dan rokok. Sebelum mencapai puncak Pertapaan masih ada ritual yang harus dilakukan pelaku. Yaitu membersihkan diri pada sendang temanten dan sendang kahuripan. Sendang dengan tujuh pancuran dimana pelaku harus membersihkan diri disetiap pancuran itu. Baru setelahnya pelaku bisa menuju puncak pertapaan.

 

Pertapaan Pringgodani dikenal tempat yang cukup angker dan mistis yang dipercaya disana petilasan Raja Majapahit terakhir, Prabu Brawijaya V. masyarakat percaya Prabu Brawijaya melarikan diri dan moksa di puncak Lawu. Sejumlah tokoh seperti Soeharto, SBY, konon pernah lelaku disana.

 

Pringgodani berasal dari kata Pring (Bambu) Nggon (tempat) dani ( memperbaiki diri) yang berarti sebuah tempat untuk memperbaiki diri.

Menurut ibu penjaga warung kopi disana, di lokasi tersebut ada tokoh spiritual yang cukup sakti mandraguna yang sampai saat ini dikeramatkan oleh masyarakat setempat yaitu Eyang Panembahan Kotjo Nagoro. Petilasan ini biasa disebut sanggar oleh penduduk setempat. Dengan ukuran 5 meter x 5 meter.

Dengan dua arca besar di pintu masuk sanggar, dan didalam altar tertulis Eyang Panembahan Kotjo nagoro. Inilah tempat pemujaan utamanya.

 

Ada pantangan bagi pelaku spiritual disana, saat sedang mendaki atau sampai di pertapaan pelaku dilarang mengulas sejarah  pringgodani dan siapa Eyang yang linggih disana. Pamali katanya.

Tempat ritual ini akan penuh selain saat pemilihan pejabat juga saat bulan suro, malam selasa kliwon dan malam jumat kliwon.   

 

Jika kita bukan pelaku spiritual juga tidak rugi mendaki kesana, dipuncak pringgodani selain kita bisa melihat lautan kabut tebal yang menyelimuti pepohonan, disana juga banyak warung makan dengan nasi goreng nDeso yang cukup bikin kangen. Dengan suasana yang beda, kita seperti ditarik pada suasana ratusan tahun yang lalu dengan aroma dupa dan wewangian bunga.

Bagaimana, tertarik ke pringgodani?? Jalan bareng Nyai yukk….

 

Salam damai semesta..

 

  

No comments:

Post a Comment

Anda Gandrung Drakor? Orang Korea Itu Jatuh Cinta pada Negeriku!

  Hai pembaca, jumpa lagi dengan Nyai Sampur. Saat ini saya sedang tidak ingin bercerita hal mistis. Kita berbincang santai sambil ngopi, yu...