Pulang
Akhirnya aku pulang
Pulang pada kesejatianku semula
Kemarin aku bermain dikursi taman tua
Bercengkrama dengan semua bayangmu
Bercanda dengan semua imajinasi tentangmu
Aku ingat kita pernah duduk disini bercerita tentang waktu
Sampai saatnya kau pergi diantara puluhan kelebat hari
Dengan seulas senyum kau mintaku tetap duduk menunggu…
Aku disini bersama seribu harap tentangmu
Mengepang waktu sendiri hanya dengan bayangmu…
Samar aku tahu kelebat bayangmu menjauh
Tapi harap ini tak pupus menunggu
Bangku ini sepi tanpa detak rasamu…
Gaunku mulai pudar warnanya
Saat kau bisikkan padaku lewat angin di taman senja itu
“Hanya sesal saat sang waktu harus aku gulung bersamamu”
Sayang….
Aku tak ingin menjadi bentuk sesalmu….
Aku menunggu hanya dari bentuk ulas janjimu…
Aku bertahan karena gores pintamu…
Jangan simpan sesalmu say…
Kau Laki-laki gagah yang tak layak lunglai….
Aku Pulang pada kesejatianku
Bangku taman itu kini kosong
Langkahku menjauh demi senyummu….
Tetap Gagah lah Cinta….
Kau detak paru-paruku
Jangan berhenti ukir bahagiamu…
Aku pulang untuk ulas senyummu….
No comments:
Post a Comment