Wednesday, February 29, 2012

Keajaiban Dibalik Ciuman Bang Rizal

1321078455280061612

Setelah semua urusan dengan tumpukan berkas selesai. aku segera beranjak pulang, sebentar lagi Bang Rizal akan menjemputku. Terbayang sudah senyum bang Rizal di benakku, ini kencan pertamaku setelah sekian lama dia berusaha mendekat padaku. Aaaahh… mungkin cinta itu belum tumbuh dihatiku tetapi pesona kelembutan cinta yang dia tawarkan sanggup membuat kepalaku mengangguk saat dia rengkuh bahuku.
Tak apalah kalau kemarin aku menjadi perempuan yang selalu  menawarkan cinta,  aku selalu  menjadi perempuan yang  menunggu cinta datang menghampiriku, dengan berpeluh aku berusaha berikan semua hatiku pada lelaki jinggaku. tetapi setiap lelahku hanya berakhir pada kata tunggu… tunggu yang tak pernah berujung, lelah juga akhirnya…

Biarlah saat ini aku menjadi perempuan penerima cinta. menikmati setiap gurih dan kenyalnya dimanjakan, mencicipi legitnya dirindukan, meresapi arti dibutuhkan, sebuah pelukan yg menuntut balas, bukan lagi pelukan boneka salju yang dingin tanpa kehangatan sama sekali.  aahhh…. puluhan andai bermain lincah dianganku…


“Jingga… ada repotter didepan, katanya ada janji dengan jingga, emangnya jingga mau kemana??”
“Duh.. Mommy jingga kaget!! iya mom.. jingga ada janji main ke rumah bang Rizal.. sudah lama kami saling kenal tapi sampai sekarang jingga belum tahu dimana rumahnya, boleh kan mom???”
“Boleh saja, asal Jingga jaga diri… ingat Jingga harus jadi contoh untuk adik-adik jingga.. jangan bikin Papi dan Mommy kecewa, sanggup???”
“Sanggup dunk Mom… Jingga tahu batas mana yang boleh dan yang tidak boleh, Jiingga berangkat dulu yaa…” aku beranjak dari meja rias, ku cium tangan mommy dan segera ke ruang depan. Ku lihat Bang Rizal sudah duduk  di sofa depan siap dengan seulas senyum manisnya. Aku dan dia segera berangkat ke rumahnya.

Wooww… rumah yang cukup mewah! halaman yang luas dengan begitu banyak bunga, benar-benar aku tidak menyangka bang Rizal yang hampir setiap malam nimbrung di Pos Ronda, hampir setiap malam berebut kopi pahit dan rokok djaja dengan Mas Hans ternyata mempunyai semuanya! ternyata dia pemuda yang berhasil dalam usahanya hanya selalu gagal saat bercinta, mungkin belum bertemu jodoh saja, herannya selera bang Rizal dengan Mas Hans selalu sama. mereka selalu jatuh cinta dengan perempuan yang sama, ujungnya mereka saling jegal, hasilnya??? 2 pemuda yang telat kawin!! uuffttt…..

“jingga sayang… jingga tunggu disini sebentar ya..”

Aku masih bengong dengan ruangan yang di setting oleh bang Rizal, sebuah ruangan remang-remang hanya dengan nyala lilin-lilin kecil, ruangan itu penuh dengan aroma rose, aku lihat diujung ruangan ada tungku kecil dengan nyala lilin yang membakar minyak essensial rose. hmmm… romantis sekali…  tiba-tiba sayup ku dengar musik favoritku mulai diputar Kiss the Rain Yiruma diperdengarkan halus di telingaku. aku hanyut dengan semua yang telah di persiapkan oleh bang rizal. entah dia kemana… kejutan apa lagi yang akan dia berikan untukku. Tiba-tiba lilin-lilin itu mati… ruangan jadi gelap… aku terhenyak sedikit takut. tapi Kiss The Rain dan wangi Rose segera menyadarkanku untuk tetap menikmati setiap kejutan ini.
Tak menunggu lama, tangannya menyentuh pundakku, dia berbisik lembut di telingaku…
 “Tutup matamu sayang..”
aku tak mampu menolak semua maunya, romantisme yang dia bangun sejak awal telah membuatku melayang..  aku beringsut manja saat tangannya mulai merengkuh pundakku, mungkin gairah sudah membakar hasratnya. dia mendekat ke bibirku, dilumatnya bibir basahku dengan penuh gelora, kusambut lumatannya dengan pagutanku. tangannya mulai menyentuh leherku… setiap sentuhannya di leherku membuatku makin menuntut lebih. napas kami saling memburu berkejaran bak ombak menggulung ditengah samudra. sampai tiba-tiba kudengar teriakan yang membuat jantung ini seakan berhenti berdetak!

“Jinggaaaaaaaaaaaaa!!!! Tegaaa sekali kamu bercumbu didepan mataku!!!!”
mendadak ruangan menjadi terang!! Pak RT Ibay berdiri lebay didepanku sementara tangannya masih menggantung di pundakku.

“Ini gara-gara Hansip sialan itu!!! abang tadi keluar akan siapkan hadiah kecil untukmu, tapi diluar hansip sialan itu sudah berdiri dengan pentungannya, sial!! dia alasan pinjam uang, aku pikir aku beresin dia dulu, sebelum dia tahu kamu disini, eehhh Kucing garong satu ini Pak RT kenapa kau disini????”

“Yaaaiiilaaahhh…. saya lihat suasana romatis bangeet… ada jingga sendirian di ruangan remang, ente kan tahu dulu Pak RT pernah punya kisah cinta dengan Jingga, ente juga tahu Bu RT tak Pulang-pulang… didepan mata ada sajian yang menawan, tak kuasa hasrat menolak…”

“Bang Rizal… sumpah jingga pikir itu tadi abang…. jingga ga tahu kalau itu Bang Ibay… pantas aja jingga merasa ciuman itu sangat jingga kenal… maaf bang… maaf….”

“Ggggggrrrrhhhhh aaaaaaahhhhhhhh….. kacauuuuu selalu saja Hansip sialan itu membawa bencana dihidup aku!!! sekarang Pak RT juga ikutaaan!! aaaaarrrrrggghhhhhh!!! “


No comments:

Post a Comment

Anda Gandrung Drakor? Orang Korea Itu Jatuh Cinta pada Negeriku!

  Hai pembaca, jumpa lagi dengan Nyai Sampur. Saat ini saya sedang tidak ingin bercerita hal mistis. Kita berbincang santai sambil ngopi, yu...