Wednesday, February 9, 2011

LENGUH PELACUR AKSARA


Kuakui.. aku Melayang
ketika rangkaian katamu menari
di ujung lentik bulu mataku
bak penari bugil meliuk manja
mengundang birahi
aku memang hanyut ..
kala kau lacur jajakan aksara
kau  memacu napasku
aku hanya bisa mendesah saat setiap aksaramu bermain diujung rasa..
kadang lembut membuai...
ada saat kau pagut keras
aku tak mampu hanya mendesah kecil...
aku tersiksa dalam gelinjang rasa yg kau paksa
...dasar pelacur aksara!!
pemerkosa kata!!

Sunday, February 6, 2011

Nyanyian Cinta untuk Mommy



Aku hanya seekor kupu-kupu jingga liar yang menari diantara bunga-bunga kamboja..
Dingin… sepi… tanpa rasa… kusam diantara kelopak-kelopak yang gugur satu-satu…
Tak rasakan hangatnya sentuhan cinta…
Tak rasakan nikmatnya berbagi…
Ada banyak ruang kosong dalam hati… begitu dingin…
Berbalut keegoisan dan angkara murka…
Mendekatlah… kalian akan  tersengat beku dalam rasaku…

Aaaaahhh.... Kamu....

1289905589181012602

entah apa yang didalam hatimu
tidak bisa kurasa dari apa yang kulihat
tidak bisa ku terka apa selanjutnya
kau diam dan setia pada iramamu
setia mendampingi bayang ku
samar tapi ada

tidak dalam, tapi selalu bertambah

Siluet Galau dalam bayangmu...

12892936391216380822

Malam bergelantung, senyap pada kerinduan terangmu…
terpaku selalu akan seuntai sinar….
terus menatap dan menatap..
tanpa kata… tanpa asa menanti di ruang hampa

Aku Perempuan Pembohong



malam ini… aku hanya bisa kaku..
diam
bisu
tunduk
menunggu senja esok hari…
aku hanya wanita pembohong…
saat mulutku ucapkan putih…. hati ku biru…
saat aku buang muka… anganku meraih…
tiap senja kau selalu hampiri ku…

Cintaku Pupus di Alam Maya



aku tahu kau mulai menjauh…
kau jadi beku dalam diam mu…
tak pernah lagi kau sentuh ujung rinduku…
kau pergi….
hanya aroma mu yg tersisa….
mendekap erat galau yg kurasa
aku hanya bisa menatap punggungmu beranjak menjauh
sebenarnya hatiku tak ingin kan ini….
ada guratan perih… cukup menusuk….

jealous


Perasaan itu sungguh ada, setiap detik mengalir…
berpindah dan menjadi seperti yang kita ingin…
kenapa perasaan itu sungguh ada ??
helaan napas adalah penolong setia…
tertahan segala rasa…
hilang seluruh…
menatap kebawah membeku di tengah keramaian
perasaan ini nyata….
senyap nanar tanpa suara
hilang kuat saat itu
berputar semua kebelakang
mencari jawaban dan kenyataan
terlihat bayangan dirimu
ku tepis semua itu…
harus melangkah dan menerima
sekali lagi helaan napas teman setia
semua beku membisu, ya perasaan beku dan beku…
andai kau tahu itu…….
aku cemburu….
rasa ini melukai ku..

Tuhan Itu Narsis!!


 

Tuhan itu kesepian….
karena DIA kesepian dia menjadi narsis
mungkin karena DIA ESA…. tidak ada yg lain selain DIA….
DIA jadi narsis…. semua harus melihat DIA….
semua Harus tunduk dan taat dibawah otoritas NYA
setiap saat aku hrs berlutut dihadapan NYA….
sahabatku memeluk ku saat aku kehilangan orang yg paling aku cintai….
ironis (bagiku) dia bisikkan ditelingaku… “TUHAN punya rencana terindah, DIA sediakan yg terindah buat kamu… sekarang sabar… dan tunggu pelangi kasih NYA”

Luruhnya Keangkuhan seorang Jingga


Malam ini Pintu jendela hati berderit menutup, Menghindari purnama yang kian meredup Menjauhi sinar bintang yang  perlahan surup, suara desir angin malam, tetap saja membuat daun-daun rinduku bergoyang pelan, aaah… bunga kasihku semakin layu… jiwaku terjerat resah. Refo… selalu saja nama itu yg penuhi rongga rasaku, selalu saja nama itu yg membuatku hanyut dalam keluh…. Dia selalu membuat gradasi warna yg membingungkan dalam lukisan hidupku, jingga, putih, hitam, biru, kuning, kelam… aaah… entahlah semua berbaur tak jelas. Tapi aku tetap menunggu, bukan… bukan logikaku berhenti bergerak… logikaku sudah berkali-kali mendesak untuk beranjak tapi hatiku selalu menahan! Sebentar…. Sebentar saja…. Sabarlah sebentar…. Mungkin ada keajaiban… mungkin ada sinar jingga hangat setelah kelam ini. Sabarlah sejenak saja… apakah hatiku terluka?? Ya.. ya… hatiku nyeri… karena teriakan perih ini.. logika mendesakku segera pergi. Tapi… cinta kecil disudut hatiku memintaku sabar. Dia berusaha tersenyum dalam lukaku… dia berusaha membebat setiap perihku… dia seperti peri kecil.. mungil.. dengan rambut dikucir dua… berbaju putih bersih… menari disudut hati… suaranya lembut tapi jelas terdengar… sabarlah…. Mungkin ada keajaiban… mungkin… dan berharap yg mungkin menjadi pasti.
Tapi apa yg aku dapat sekarang? Dua lembar kertas berisi larik cinta. Larik cinta antara adikku semata wayang dengan refo… aku pernah mendapati larik cinta yg terbaca di post jaga… mereka katakan ini hanya pengisi waktu dan pengasah intuisi.. aku belajar menerima dengan sabar… cinta kecil bisikkan benar… ini hanya upaya mempertajam intuisi. Tapi apa yg sekarang aku lihat?? Larik baru berbalasan tertulis lagi… ada denyut cinta disetiap katanya, ada harap disetiap goresannya.

Terbang dan Pergi

ketika cinta datang menghampiri
yang terlihat adalah warna pelangi 
tanpa pernah aku sadari bahwa cinta membawa bayangan gelap
Cinta datang dengan Jubah Raja,  maka Cinta pergi bagai  pecundang
Aku tegak berdiri dalam tegarku, biarpun puing Cintaku hancur berserakan dibawah kaki ku


Tak Akan Terganti...

disini aku lari…. ditemukan…. bergumul dg diri sendiri, menikmati tawa dan air mata bersama… semua hanya singgah…. sampai brp puluh jam yg lalu aku kembali menyadari siapa aku… siapapun aku…. kemanapun aku… kalian sisi hidupku yg tidak akan mudah aku lupakan….  semua masih tertinggal disana…  bersama hati dan rinduku.. (titip salam rinduku untuk Bali & GKT Denpasar)

Anda Gandrung Drakor? Orang Korea Itu Jatuh Cinta pada Negeriku!

  Hai pembaca, jumpa lagi dengan Nyai Sampur. Saat ini saya sedang tidak ingin bercerita hal mistis. Kita berbincang santai sambil ngopi, yu...